Karena Setiap Orang Memiliki Kesempatan yang Sama #MudaBikinBangga

Memandang dinding kamar penuh kertas warna-warni bertulisan kontemplasi mimpi, resolusi hidup serta beberapa foto kenangan keluarga dan sahabat terdekat selalu membuat semangat saya seperti di recharge. Setiap hari, setiap bangun tidur, pulang dari kampus ataupun akan tidur saya selalu menatapnya, membacanya berulang kali bak merapal mantra. Selalu ada harapan dan kesempatan untuk mewujudkannya, perlahan tapi pasti pada suatu hari nanti.

Sepenggal kata yang sangat ampuh bagi saya. Saya tidak pernah takut bermimpi. Saya bahkan rajin menuliskannya pada selembar kertas lalu memasangnya di dinding kamar. Mulai dari impian keliling dunia, pengembangan diri, target jodoh, kebermanfaatan diri untuk sekitar sampai dengan hal dasar mengenai perbaikan akhlak diri. Bermimpi setinggi mungkin. Takut bermimpi adalah sikap pesimis terhadap masa depan. Bulatkan tekad, optimis menatap masa depan, atur strategi untuk mewujudkannya agar tidak hanya berakhir sebagai bunga tidur saja.

Terlahir dengan nama Lucky, membuat saya dikelilingi oleh banyak keberuntungan. Doa ayah dan ibu agar anaknya selalu mendapat berkah dan keberuntungan dari Allah membuat kehidupan saya terimbangi antara kerasnya perjuangan dengan banyak dewa penolong yang membantu. Keberuntungan memang tidak selalu berpihak pada saya, namun seringkali saya memaksanya untuk paling tidak mengijinkan saya untuk terus mencoba dan mendapatkan keberuntungan berupa pelajaran hidup.

Saya tertarik dengan banyak hal dalam perjalanan hidup ini. Angka, warna, tulisan, langit, air, bintang,  perjalanan, bertemu orang dan memperlajari banyak hal baru sehingga membuat saya selalu bersemangat untuk menguji diri sendiri. Menguji kemampuan diri, apa benar saya bisa. Pertanyaan intro yang selalu muncul sebelum memulai setiap hal. Jauh di dalam hati, saya merapal mantra. Pasti Bisa! 

Semangat Berkarya Mengembangkan Potensi Diri

Sejak SD saya rajin ikut lomba, paling sering adalah lomba menggambar. Pernah sekali masuk koran Radar Madiun saat lomba melukis Kaligrafi. Lagi-lagi, Allah sungguh Baik pada saya. Saya tidak terlahir alami dengan bakat menggambar. Orang tua juga heran darimana ada garis keturunan menggambar. Namun ternyata, skill menggambar tidak harus dari keturunan tapi bisa dari niat mau belajar. Dulu saya memiliki teman sebangku yang sangat pandai menggambar, namanya mbak Oa. Saya banyak belajar darinya bagaimana menggambar dan mewarnai yang baik. Dia lebih sering menang. Perbandingannya mungkin  1 : 5, setelah dia menang 5 kali saya baru menang satu kali. Namun itu tidak masalah, setidaknya saya pernah belajar dan mengujinya dalam kompetisi. Hanya butuh memolesnya agar lebih handal #lessonslearned

Tidak hanya menggambar, saya juga suka bermain angka. Dulu 9 tahun lalu, saya sempat disibukkan dengan olimpiade matematika dari tingkat kabupaten sampai dengan nasional. Lagi-lagi, ini karena tekad kuat mau belajar lebih giat dari yang lain. Saya tidak terlahir jenius seperti Einstein ataupun para peraih medali emas olimpiade matematika Internasional, saya bisa lolos seleksi olimpiade karena belajar habis-habisan, ikut pelatihan olimpiade intensif berminggu-minggu atau bahkan belajar larut malam bersama angka dan notasi x,y,z atau apalah itu. Memaksa otak saya bekerja lebih cerdas memecahkan skenario matematika yang kadang diluar nalar. Kalau menang, rasanya seperti gunung api meletus. Lega sekali, langsung sujud syukur. Kalau kalah sudah biasa, berarti butuh belajar lebih keras dan lebih cerdas lagi #lessonslearned

Juara III Lomba Desain Infografis Oceanografi 2016

Masa-masa SMA, saya sangat semangat berkecimpung dalam dunia seni. Semangat berkarya dalam bentuk kreasi majalah dinding ataupun melukis dinding (mural) membawa saya menjuarai beberapa kompetisi tingkat provinsi atau bahkan nasional. Saya diberikan kesempatan untuk memoles kemampuan menggambar otodidak menjadi lebih baik dari jaman SD. Syukurlah diberikan kesempatan untuk mengembangkan diri. Masa SMA juga menjadi masa pertama saya mencicipi dunia kepenulisan.  Mulai dari membuat karya tulis hingga menjadi delegasi di ISPO (Indonesia Science Project Olympiad) ataupun mendapatkan training kepenulisan dari Radar Malang sampai menekuni dunia tulis-menulis di Blog hingga sekarang. 

Artikel Juara Favorit Lomba Blog Wisata - Ayo Wisata ke Banjarnegara

Saya juga tertarik dengan fotografi saat masa kuliah. Uang tabungan yang telah terkumpul, saya gunakan untuk membeli kamera DSLR Canon tipe 600D. Belajar secara otodidak mengenai teknik pengambilan foto yang bagus dan mengikuti beberapa pelatihan fotografi membawa saya menjuarai beberapa kompetisi fotografi di tingkat nasional. Allah Sungguh Maha Baik, saya diijinkan untuk belajar banyak hal :’)

Juara II Lomba Fotografi Nasional - Judul Foto: Belajar Memotret (Baca juga)

Finalis Lomba Fotografi Tingkat Nasional - Judul Foto: How Awesome Remo! (Baca juga)

Sudah puluhan kompetisi yang saya ikuti dari SD hingga sekarang ini, banyak pelajaran berharga yang saya dapatkan. Bukan perihal menang atau kalah, karena mungkin saya jauh lebih banyak kalahnya daripada menang. Namun dari situ saya belajar, setiap kekalahan yang saya dapatkan berarti saya punya batu loncatan menuju ke step yang sesungguhnya. Pelajaran hidup yang bahkan tidak didapatkan hanya dari sekedar kemenangan #lessonslearned.

Menjadi Delegasi Indonesia - Suatu Kebanggaan Membawa Nama Ibu Pertiwi

Saat kunjungan ke Thammasat University, Thailand

Saya baru berani menuliskan mimpi untuk ke luar negeri sekitar awal tahun 2014. Sebelumnya saya selalu mengurungkan niat karena menimbang jadwal kuliah yang masih sangat padat dengan praktikum di Laboratorium. Akhir tahun 2014, saya bersama tim dari ITS berkesempatan untuk mengunjungi beberapa univeritas di Singapura dan Thailand untuk melakukan promosi ITS dan sharing mengenai proses pembelajaran di masing-masing kampus. Pertama kali merasakan atmosfer internasional dengan orang-orang dengan pemikiran beragam membuat saya belajar banyak hal, termasuk adaptasi dengan makanan, bahasa dan cara hidup di dua negara tersebut. (Baca juga: Sekelumit Cerita dari Negeri Merlion, Be Brave to Lead and Make Indonesia better! )

Pertengahan tahun 2015 tepatnya pada bulan Mei, saya diberikan kesempatan kembali setelah lolos seleksi mengikuti summer camp di Tianjin University China selama kurang lebih 2 minggu. Pengalaman yang sungguh berbeda dengan sebelumnya karena disini saya sebagai satu-satunya perwakilan dari Indonesia. Pertama kali berkelana sendiri ke negeri Tirai Bambu dan pada musim panas :”|. Belajar selama dua minggu disana dengan satu-satunya peserta yang beragama muslim mengajarkan saya banyak hal. Kesabaran dan juga ketangguhan tentunya, terutama untuk menemukan rumah makan muslim :D (Baca juga: Sekelumit cerita: China oh china ).

Delegasi Indonesia  di AYVP Eco Leaders, Cambodia 2015 saat Perayaan HUT RI ke-70

Setelah dari China, sekitar dua minggu berikutnya saya menjadi salah satu dari 6 delegasi Indonesia lainnya untuk mengikuti program ASEAN Youth Volunteering Program (AYVP) Eco-Leaders 2015 di Kamboja selama 1 bulan. Program berbasis voluntary tersebut memiliki tema mengenai air dan sanitasi untuk masyarakat sehingga saya dan 49 peserta lainnya melakukan community service di Kampung Terapung Krakor. Pengalaman yang sungguh bermakna dan tidak terlupakan bagi saya selama sebulan mengabdikan diri, belajar banyak hal, dan mendapatkan keluarga baru yang sangat kompak dengan cerita hidup beragam serta penuh motivasi. Pada penutupan AYVP 2015, delegasi Indonesia berhasil memenangkan kompetisi video dan mendapatkan penghargaan untuk melakukan pertunjukan angklung di depan peserta dan para petinggi tamu undangan. Bersyukur dan bangga sekali menjadi delegasi Indonesia, suatu kebanggaan membawa nama Ibu Pertiwi dan menunjukkan betapa indah budaya Indonesia #ayvpsick Bring me back to Krakor!)

The story of Krakor Floating Village, Cambodia (Credits: Indonesia Team AYVP 2015) 

AYVP Taught Me (Credits: Indonesia Team AYVP 2015)

Tentunya, saya telah jatuh bangun terlebih dahulu mengikuti beragam seleksi untuk bisa ke luar negeri. Tidak hanya gagal dalam satu atau dua seleksi, mungkin sudah puluhan kali saya gagal. Namun saya tidak menyerah, karena saya yakin setiap orang memilki kesempatan yang sama. Hanya saja saya belum siap mendapatkannya, jadi saya harus mecoba lagi dan lagi sampai dapat. Selama gagal saya terus introspeksi diri, memperbaiki CV dan memoles kemampuan Bahasa Inggris saya terutama dalam membuat essay #lessonslearned

Berbagi Kebermanfaatan dengan Orang Lain – Sederhananya Wujud Syukur dan Bahagia

Saya bercita-cita untuk memiliki panti asuhan dan rumah baca, impian yang saya tuliskan sejak saya SMA. Untuk mengawalinya, saya menyibukkan diri mengikuti beberapa kegiatan volunteering mulai dari mengajar beberapa sekolah dasar di Malang saat community service pada masa SMA sampai mengajar kampung binaan saat masa-masa menjadi mahasiswa baru di ITS.

Semua kegiatan volunteering bagi saya sangat berkesan. Cerita selama seminggu bersama teman-teman IECC For Indonesia (IFI) 2013 di desa Kepetingan membawa warna sendiri bagi perjalanan hidup saya (Baca cerita voluntary IFI: Setahun lalu, Bahagianya Berbagi dalam IFI 2013). Selain itu, semasa kuliah saya menjadi volunteer di ITS International Office tepatnya di divisi media dan informasi. Selama kurang lebih 3 tahun menjadi volunteer, banyak pelajaran hidup yang saya dapatkan. Mulai dari bekerja voluntary dengan profesional, menjalin relasi dengan banyak orang dan meningkatkan kemampuan leadership-public speaking ataupun skill desain. Tidak hanya bekerja untuk urusan kantor, sering kali ITS International Office melakukan upgrading salah satunya dengan melakukan community service di Dusun Rowo Terate, Malang. Disana kami membangun taman baca, merenovasi UKS sekolah dengan lukis mural, bergotong royong membangun akses jalan, melakukan berbagai kegiatan bersama warga (lomba 17 Agustusan), dan mendapatkan pengalaman langsung merasakan kehidupan warga dengan menginap di rumah warga. Sungguh lagi-lagi Allah Maha Baik, saya diberikan banyak kesempatan membagi kebermanfaatan dengan yang lain. 

Renovasi UKS dengan lukis mural

UKS setelah selesai direnovasi

Perayaan 17 Agustus dengan Lomba Balap Karung

Tidak sampai di situ, ITS International Office juga pernah melaksanakan kegiatan sosial dengan mengunjungi salah  Yayasan Panti Anak Buta (YPAB) di Surabaya. Belajar bahasa Inggris bersama, bermain tebak-tebakan kata dan belajar membaca puisi. Saya begitu trenyuh melihat tekad dan semangat adik-adik YPAB untuk belajar. Beberapa dari mereka juga pandai memainkan alat musik. Ada yang pandai main piano dan beberapa tergabung dalam tim gamelan. Tertawa bahagia bernyanyi bersama. Bagi saya mereka hebat, bisa mengasah diri sehingga menjadi kelebihan ditengah kekurangan yang mereka miliki. Karena setiap dari kita memiliki kesempatan yang sama asalkan memiliki niat sungguh-sungguh untuk belajar pasti bisa mendapatkan apa yang diimpikan. Berbagi kebermanfaatan dengan orang lain merupakan salah satu ungkapan syukur atas apa yang telah diberikan oleh Allah, membagi pada yang membutuhkan. Berbagi mengajarkan saya banyak hal, termasuk nikmatnya bersyukur dan sederhananya bahagia. #lessonslearned

Salah satu siswa YPAB yang mahir bermain piano

Saya memiliki beberapa rumus hidup “Ala Lucy” untuk dijadikan kunci, penyemangat ataupun acuan dalam menggapai target, mewujudkan kontemplasi cita-cita yang telah saya rancang. Tips mewujudkan beberapa coretan di dinding tentang apa yang sering saya sebut MIMPI. 

Aktif menjemput bola – Selalu lebih tahu dengan aplikasi “Kurio”

Saya selalu aktif untuk update info-info terbaru setiap harinya. Mulai isu terkini yang terjadi, peluang beasiswa yang sedang buka, penawaran program pertukaran pelajar, informasi kompetisi yang sesuai minat bakat saya, atau bahkan menjadwalkan tutorial online tips dan tricks doodling yang kreatif. Setiap pagi saya selalu membuat to do list apa yang akan saya lakukan setiap hari agar setiap harinya terstruktur dengan baik namun tetap fleksible. Kebiasaan saya untuk selalu update setiap hari terbantu dengan semakin banyaknya aplikasi menyediakan berita-berita terbaru, isu terkini dan topik menarik yang update setiap harinya.

Saya menginstall satu aplikasi bernama “Kurio”, sebuah aplikasi yang berisi topik dan informasi dari berbagai sumber tersedia serta bebas dipilih sesuai dengan minat, kebutuhan dan rasa ingin tahu. Kurio jelas sangat memfasilitasi kebutuhan saya, apalagi ada setting notifikasi jika ada berita yang update, jadi tidak kudet deh. Selain itu saya juga bebas memilih topik yang saya inginkan dengan sumber berita yang saya kehendaki pula. 

Kurio sangat membantu dalam menyaring berita yang ada karena berasal dari sumber-sumber terpercaya. Tidak hanya artikel, pada aplikasi Kurio selain artikel juga terdapat video yang bisa kita akses dengan beragam kategori mulai dari fun, celeb, news, bola, music dan life. Kurio menjadi salah satu jendela menuju kemajuan, dengan Kurio – selalu lebih tau #slogankurio #banyakbaca #lebihtau. Boleh yuk teman-teman mulai install Kurio di gadget masing-masing biar lebih update ^^

Berpikir Kreatif – Think out of the box!

Ini salah satu kemampuan yang masih dan terus saya tingkatkan saat ini. Berpikir kreatif tentunya melalui proses yang juga kreatif. Kreatif identik dengan simple, unik dan menarik. Untuk bisa berpikir kreatif harus terbiasa berpikir out of the box. Beyond the expectation. Asah kemampuan berpikir kreatif dengan mulai memikirkan solusi permasalahan yang terjadi setiap hari.

Tangguh, tidak mudah menyerah  dan pantang putus asa

Karena kadang untuk mencapai garis finish banyak batu terjal penghalang yang menggoda keyakinan untuk menyerah, berhenti, mengikhlaskan perjuangan panjang yang sebelumnya telah dijalani. Ini yang harus dikuatkan, menjadi tangguh dan tidak pernah menyerah dengan keadaan. Hidup adalah perjuangan dengan bagian paling susah mengalahkan pikiran dan diri sendiri. Karena sering kali diri sendirilah yang menciptakan kegagalan dengan memilih jalan menyerah, bukan orang lain.

Selalu haus untuk mengembangkan diri

Berkembang menjadi lebih baik setiap harinya adalah wajib, karena jika tidak maka diri kitalah yang merugi karena tetap menjadi orang yang sama dan tidak berkembang setiap hari. Saya selalu berusaha mengupdate diri saya setiap hari sebisa mungkin. Melakukan aktivitas yang bisa meningkatkan kualitas diri, salah satunya meluangkan waktu 10-15 menit untuk update informasi dan mengasah hobby :)

Optimis terhadap impian, keep moving forward!

Jangan takut orang lain menertawakan mimpi-mimpimu, karena orang yang melakukan itu adalah orang yang pesimis terhadap masa depan. Atur strategi untuk mencapai target-target hidup yang telah direncanakan. Hadapi setiap proses perjuangannya dengan bahagia dan sungguh-sungguh. Selalu lakukan yang terbaik, terus upgrade diri dan peluk mimpi-mimpimu!

Memperdalam makna dan tujuan hidup yang sebenarnya

Terkadang banyak dari kita, terutama saya sendiri lupa dengan makna hidup yang sebenarnya. Terlalu mengejar duniawi hingga kadang lupa esensi kehidupan di dunia yang hanya sementara ini. Perbaiki akhlak diri dengan meningkatkan kualitas solat, memperbanyak waktu untuk memperdalam makna Alquran, rajin berpuasa sunah, membagikan ilmu yang bermanfaat dan terus berbuat baik sebaik yang bisa dilakukan. Memperdalam makna dan tujuan hidup juga mengingatkan kembali agar semua yang kita lakukan di dunia ini adalah niat untuk ibadah.  

Banyak bersyukur - banyak berbagi

Semoga syukurku selalu lebih. Doa yang selalu saya ucapkan dalam hati pada setiap kesempatan. Gemerlapnya dunia kadang membuat silau mata, membuat hati kering dengan syukur sehingga selalu merasa kurang dan kurang. Padahal sudah banyak sekali yang kita dapat dan bahkan mungkin lebih beruntung dari banyak orang di luar sana. Banyak syukur atas apa yang telah dimiliki dapat dilakukan dengan senantiasa berbagi kebermanfaatan dan berbagi bahagia dengan yang lain. Berbagi kebermanfaatan seperti contohnya berbagi ilmu adalah syukur yang terus mengalir karena termasuk amalan yang tidak terputus jika ilmu terus menerus digunakan. Bersyukurlah atas apa yang didapat, meskipun sedikit. Kalau yang sedikit saja belum disyukuri, bagaimana mau datang yang lebih banyak? #maribersyukur #mariberbagi

Last but not least, setiap dari kita dengan latar belakang yang berbeda-beda berhak atas kesempatan yang sama. Kesempatan menggapai cita-cita yang diinginkan, menjadikan nyata mimpi yang didambakan ataupun sekedar kesempatan merasakan kebahagiaan hidup dengan berbagi kebermanfaatan. Kesempatan itu akan membuahkan hasil dengan niat kuat, kerja keras dan semangat pantang menyerah untuk terus menjadikannya nyata – hingga mencapai garis akhir. 

 Semoga beberapa penggal cerita perjalanan hidup saya bisa bermanfaat

dan menginspirasi, tidak terbesit riya’ sedikitpun. 

Semoga berkah, Aamiin :’)