Mensyukuri Berkah Ramadhan dengan Berbagi Bingkisan Lebaran

Semarak bulan Ramadhan masih terasa kuat, meskipun Ramadhan sudah berlalu dan berganti kehangatan serta kebahagiaan lebaran. Ramadhan memang penuh rindu. Tentunya penuh berkah melimpah bersama kebaikan yang entah mengapa ajaib membuat semua orang berlomba-lomba melakukan kebaikan. Pahala yang dilipatgandakan serta pintu ampunan yang dibuka lebar sebagai keistimewaan bulan Ramadhan.

Tidak ingin ketinggalan menikmati keistimewaan bulan Ramadhan, saya bersama teman-teman Cendekia Membumi dan pemudi-pemuda kampung halaman (baca: Caruban-Madiun) untuk melakukan kegiatan sosial. Berbagi sedikit rezeki dan tentunya ingin berbagi bahagia bersama yang lainnya untuk bersiap menyambut hari kemenangan “Idul Fitri”. Sabtu lalu (24/06), kami bersama-sama mempersiapkan bingkisan lebaran dengan target bapak-bapak tukang becak di sekitaran taman kota Caruban.

Persiapan Berbagi Bingkisan Lebaran (Dok.pribadi)

Sumber dana kegiatan sosial kali ini berasal dari donasi seikhlasnya teman-teman yang ingin beramal. Dana yang terkumpul cukup untuk bingkisan lebaran yang akan dibagikan ke 27 tukang becak. Tidak banyak memang, semoga bisa bermanfaat untuk bapak tukang becak yang menerima. Kami mulai mempersiapkan semua kebutuhan bingkisan pada pukul 13.00. Saat itu ternyata banyak teman yang berkendala untuk bisa ikut persiapan dan baru bisa ikut saat membagi bingkisan. Bukan masalah besar karena saat itu sudah ada 5 personil wanita-wanita perkasa yang siap berbelanja #sokkuat #tapimemangharuskuat 😁😇.

Sesampainya di toko grosir, kamipun berpencar dan mulai mencari barang sesuai dengan list yang telah dibuat. Bingkisan lebaran yang dibagikan nanti akan diisi dengan gula, teh, susu kental manis, beras, minyak, dan juga mie instan. Begitu semangat kami berlima memilih barang-barang yang dibutuhkan karena memang saat itu toko juga dalam keadaan ramai pengunjung.

Sampai pukul 14.30 akhirnya sudah terkumpul semua barang yang dibutuhkan dan tinggal membayar di kasir. Ada 2 kardus minyak, 2 kardus gula, 2 kardus mie, 1 karung besar beras, dan 1 kardus besar. Saat itu ada 3 motor dengan formasi 2 boncengan dan saya sendiri. Ah semoga tahun depan tidak sendiri lagi #salahfokus #jadibaper 😂.

Barang Belanjaan untuk Bingkisan Lebaran (Dok.pribadi)

Well, awalnya kami pesimis. Masa iya bisa dibawa menggunakan motor? Lalu kami berniat untuk memanggil becak. Namun, niat tersebut kami urungkan karena jarak toko grosir ke rumah sangatlah jauh dan kasihan bapak becaknya pasti juga puasa. Akhirnya dengan kenekatan dan ikrar wanita kuat yang sudah diucapkan, kami membawa semua belanjaan dengan menggunakan motor.

Saya kebagian membawa kresek besar dan kardus gula yang diikatkan di belakang. Sayangnya saya lupa tidak mengambil gambar karena keriwehan menata belanjaan. Beruntungnya motornya bisa muat banyak. Oiya, saya waktu itu mengendarai motor Yamaha Mio. Saya memanggilnya Moi.

My Lovely Moi, Motor Andalan #Yamahasemakindidepan #RamadhanbersamaYamaha

Moi ini motor kakak yang dibeli sejak kakak kelas 2 SMA tepatnya tahun 2008. Moi masih memiliki performa bagus dan selalu saya pakai kalau sedang pulang ke kampung halaman karena kakak sekarang di Garut. Selama Ramadhan di rumah, Moi selalu menemani kemanapun saya pergi. Mulai dari beli makanan buka,menghadiri buka bersama dan silaturahim ke sanak keluarga di kampung halaman.

Akhirnya kami pun bisa membawa semua barang-barang dengan selamat sampai di rumah. Sesampainya di rumah kami mempersiapkan bingkisan sesuai dengan isi yang telah ditentukan. Kami semua riang gembira membagi tugas, ada yang menimbang beras, memasukkan teh dan gula atau ada juga yang menata bingkisan yang telah komplit terpacking dalam kresek. Tidak memakan waktu cukup lama, 27 bingkisan lebaran sudah terpacking rapi dan siap dibagikan.

Bingkisan Lebaran Selesai Dipacking dan Siap Dibagikan (Dok.pribadi)

Pukul 16.00 tepat sesuai dengan jadwal dan seusai semua personil selesai sholat Ashar, kami bersiap untuk membagikan bingkisan lebaran ke target operasi yang telah ditentukan. Ada tambahan 2 personil lagi untuk membawa bingkisan lebaran ke lokasi pembagian. Kali ini saya tidak sendiri bersama omi, namun menggunakan motor kawan yang sama juga Yamaha Mio namun keluaran terbaru dan lebih besar dibandingkan dengan Moi.

Siap Beraksi Membagikan Bingkisan Lebaran dengan teman setia Yamaha (Dok.pribadi)

Satu motor membawa 8-9 bingkisan. Untunglah mio nya cukup bersahabat untuk bisa mengangkut barang bingkisan. Ah favorit deh, yamaha squad ini ceritanya 😁. Sangat membantu sekali dalam kegiatan pembagian bingkisan lebaran ini. Yamaha memang semakin di depan #yamahasquad #kokjadipromosi. Oiya, Yamaha juga telah bertahun-tahun membuka posko lebaran asik untuk para pemudik yang berlokasi di Jl. Caruban - Nganjuk Km 4, Kaligunting, Mejayan, Madiun. Tidak hanya membuat Ramadhan jadi lebih asik dengan Yamaha, lebaran pun juga semakin asik dengan posko mudik Yamaha #mudikasikyamaha #yamahasemakindidepan.

Saat Pembagian Bingkisan Lebaran di Taman Kota Caruban (Dok.pribadi)

Sesampainya di taman kota, kami berkumpul dan mengumpulkan bapak-bapak tukang becak yang ada. Memang strategi pembagiannya dibuat berkumpul pada satu tempat agar bisa terbagi merata. Tidak hanya bapak tukang becak yang berkumpul, namun ada ibu penjual bunga makam dan bapak tukang parkir yang ikut berkumpul.

Indahnya Berbagi 😊😇 (Dok.pribadi)

Pembagian bingkisan lebaran berjalan aman terkendali tanpa ada rebutan. Semoga sedikit yang kami bagikan bisa bermanfaat untuk mereka yang membutuhkan. Begitu istimewa dan nikmatnya berkah Ramadhan, semoga diberikan kesempatan untuk bertemu kembali dengan Ramadhan tahun depan. Aamiin.

#pantunutakatikmatuk #Ramadhanpenuhberkah #berbagiituasik