Ada aja ide anak-anak Sampoerna Academy mengatasi volume sampah yang
semakin menggunung. Termasuk diantara mereka aku bersama kedua rekanku Ema dan
Roni membuat sebuah kostum daur ulang anorganik dengan tema biota bawah laut
ramah lingkungan. Kostum ini kita ikutkan dalam kompetisi yang diadakan oleh
Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair dan berhasil mendapatkan juara 3 se-Jawa
Timur. Alhamdulilah, Allah Maha Baik ~
Tampak Depan |
Tampak dari kejauhan kostum biota bawah laut ini terlihat
warna-warni yang begitu indah dan menarik. Kesan elegan dan pop-art pun muncul
dari kostum ini. Kostum yang ramah lingkungan ini memanfaatkan bahan-bahan yang
sangat mudah ditemukan di lingkungan sekitar.
Bahan-bahan yang dipakai haruslah bahan yang sifatnya
tahan lama, mudah didaur ulang, dan tahan terhadap air. Sebagian besar bahan
baku kostum ini terbuat dari kain perca, tas plastik, bungkus plastik seperti bungkus minuman dan makanan ringan,
karung beras, bungkus detergen, brosur bekas dll. Uniknya kostum ini dibuat tanpa
menggunakan bantuan mesin sedikitpun.
Kostum ini dijahit dengan tangan dan alat-alat sederhana untuk mempermudah
pekerjaan antara lain seperti gunting, tang, pisau, kater dan masih banyak yang
lain.
Dalam kostum ini, bahan-bahan yang digunakan dibentuk dan
dijahit sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Bentuk-bentuk yang diinginkan ini
seperti bunga karang, rumput laut, keong, udang laut (lobster), ikan pari,
kerang dan tajamnya batu-batu dasar laut.
Kostum unik dengan tema
keindahan bawah laut ini terdiri dari topi, baju atasan, rok, dan sepatu. Topi dalam kostum ini
di desain dengan rumput laut sebagai hiasan pendukung. Udang laut (lobster)
menjadi hiasan utama yang ditonjolkan. Bahan untuk topi terdiri dari kertas
semen, pot bekas, kombinasi kain perca, hiasan keong dan bintang laut, karung
beras, hiasan-hiasan carang serta sampah-sampah plastik.
Bagian kedua
yaitu baju atasan. Baju utama ini didesain semenarik mungkin untuk merefleksikan
warna-warni keindahan bawah laut. Didalamnya terdapat warna-warni terumbu
karang, indahnya keong, dan tajamnya batu-batu dasar laut. Setiap bagian itu
memiliki makna masing-masing yang sangat bermakna.
Rok dalam kostum
ini menambah kesan indah dan menarik. Rok dasar
terbuat dari karung terigu (kain blaco). Didalamnya ditopang oleh rangka dari kawat yang dibentuk
tumpuk susun seperti setengah lampion. Hiasan luar rok ini dihias dengan tas plastik,
kain perca, brosur bekas dan karung beras yang dibentuk seperti terumbu karang.
Bagian
terakhir yaitu sepatu yang di desain dengan hiasan kerang dan kolase dibagian
depan agar lebih elegan dan menarik. Sepatu yang digunakan adalah sepatu bekas
yang kemudian di rekatkan dengan kain keras dimodel seperti sepatu boot.
Setelah itu, sepatu ini dihias menggunakan kain perca dan sampah-sampah plastik
yang dibentuk seperti rumput laut.
No comments:
Post a Comment