Pulang dari sekolah rasanya capek banget. Bau tanah basah menemani perjalananku menuju dorm tercinta. Well, masih banyak yang harus dilakukan setelah ini. :D
Bergegas menuju kamar A III 6. Mengganti seragamku dengan baju yang lebih santai. Menyambar tas laptop dan langsung meluncur ke gedung B untuk menemui Husnul, si pakar IT :) Akhir-akhir ini laptopku memang sedang bermasalah. Gak bisa connect ke internet. Kemungkinan driver wirelessnya rusak. -,-
Lima menit menunggu, tapi yang ditunggu gak muncul-muncul. Fuhh, aku paling gak suka yang namanya menunggu. 10 menit berlalu, si Husnul gak nonggol-nonggol juga. Rasanya tanduk di kepalaku uda mulai tumbuh.. Waaa.. yang ditunggu ternyata tidur.- -“
Yasudahlah, aku cabut saja. Sebelum aku tambah marah n’ jengkel, lebih baik aku menemui sesuatu. Hhhaaa… (tertawa licik) B-) Sesuatu yang sebelumnya menemuiku, mengawasiku dari pohon nangka besar yang tepat berapa di belakang kamarku. Well, let’s we creat some nice talks :D
Memilih tempat duduk yang strategis. Tepat berada di bawah pohon itu. Hem. . suasana mulai sepi. Hawa dingin mulai merasuk. Bulu kuduku berdiri. Padahal baru jam segini (15:30) tapi suasana sudah mulai gelap. Mungkin karena habis hujan ya. . Pikirku mencoba mengalihkan.
Menunggu di depan pohon ini :) |
Memilih tempat duduk yang strategis. Tepat berada di bawah pohon itu. Hem. . suasana mulai sepi. Hawa dingin mulai merasuk. Bulu kuduku berdiri. Padahal baru jam segini (15:30) tapi suasana sudah mulai gelap. Mungkin karena habis hujan ya. . Pikirku mencoba mengalihkan.
5 menit berlalu dengan suara-suara aneh. Beberapa sesuatu menarik perhatianku. Tapi bukan ‘dia’ sesuatu yang aku tunggu. 1 menit terakhir penantianku. Dia terlihat mulai mendekat. Aku terus mengedipkan mata. Mencoba menghapus itu semua. Mungkin itu hanya imajinasku. Ya.ya. . Dari pada takut sendiri, mending pertemuan ini ditunda. Semoga lain kali, bisa bertemu dan aku kuat untuk berbincang denganmu. Semoga bisa . Amin. . ;D