Melihat cicak di tembok (jemuran lantai III gedung A bagian selatan) kemarin malam (16-11-2011) membuat saya penasaran tentang bagaimana cicak bisa menempel di tembok. Saat cicak itu merayap ke atap, saya tambah heran. Kok bisa gak jatuh ya ?
Ternyata ada sesuatu pada kaki cicak yang menyebabkan tubuhnya bisa menempel di tembok. Berdasarkan berbagai sumber yang saya dapatkan, Cicak dapat melekat di dinding karena pada telapak kakinya terdapat jutaan bulu-bulu halus berukuran mikro yang disebut dengan seta. Panjang bulu halus ini hanya dua kali dari diameter rambut manusia. Bulu-bulu halus ini dapat melekat dengan erat pada berbagai permukaan, bahkan permukaan kaca yang sangat halus. Penemuan oleh kelompok peneliti dari Universitas California Barkeley menemukan sekitar 500 ribu bulu halus pada telapak kaki cicak. Bulu halus ini panjangnya bervariasi antara 30-130 mikrometer. Tebalnya pun hanya sepersepuluh tebal rambut manusia.
Nah, Satu seta dapat menahan beban sebesar 20 mg. Artinya, jutaan seta dapat menahan beban hingga puluhan kilogram. Bandingkan dengan berat cicak yang hanya 50 g hingga 150 g. Sumber dari gaya lekat ini diperkirakan karena gaya tarik listrik antara molekul permukaan dengan molekul seta (gaya Van der Waals). Cicak dapat melepaskan kakinya dari dinding dengan membuat sudut antara seta dengan dinding. Ketika sudut antara seta dan dinding membesar, gaya lekat antara seta dengan dinding juga ikut mengecil.
Bulu pada kaki cicak |
Nah , ketika cicak jatuh dari dinding itu karena dia salah mengatur posisi kaki saja (kesalahan teknis peletakan telapak kaki cicak oleh cicak sendiri). Karenanya ketika cicak ditangkap ia sulit dilepas dari dinding, tetapi mungkin jatuh karena kesalahan sendiri. Makanya hati-hati, yaah cicak ~ hehe
No comments:
Post a Comment