Bangga memiliki ibuk yang luar biasa. Ibuk yang selalu
mendukung setiap usahaku dalam pencapaian masa depan yang cerah. Ya, Beliaulah
yang menjadi salah satu alasanku untuk selalu melakukan yang terbaik. Wanita hebat itu bernama Lilik Windarini. Beliau adalah seorang TU di salah satu
SMK swasta yang juga seorang ibuk sempurna
untukku. Beliau adalah wanita yang
cerdas, pintar masak bahkan di keluarga ayahku masakan ibukku terkenal paling
enak. Beliau juga wanita yang sensitif, ketika melihat suatu pemandangan yang
menyedihkan terkadang beliau tidak bisa membendung air matanya.
Ibukku adalah
wanita serba bisa. Apapun bisa beliau lakukan untukku. Alasan utama yang
membuatku kagum pada beliau adalah beliau bisa berperan sebagai ibuk rumah
tangga, istri yang sholeh, guruku di rumah, sekaligus bekerja di kantor. Beliau
bisa memberikan contoh bagaimana bisa bekerja tanpa mengganggu profesinya
sebagai ibuk rumah tangga yang baik. Proud of you mom ~
Aku ingat
sekali masa-masa aku masih berada di rumah. Setiap ibuk pulang dari kantor,
pasti beliau bawa oleh-oleh untukku. Ibuk memang selalu mengutamakan
anak-anaknya, beliau selalu menyimpan jatah snack
dari kantornya untuk aku, kakak dan adikku di rumah.
Malam hari
selepas belajar aku menghabiskan waktuku bersama ibuk. Sekedar untur bercerita
tentang apa yang terjadi hari ini. Ibuk pasti mengelus rambutku sambil tiduran.
Memberikan nasihat dan harapannya padaku. Aku bisa merasakan kasih sayang itu,
meski ibuk tak pernah mengucapkannya padaku.
Aku ingat
sewaktu aku jatuh sakit, pasti ibuk adalah orang pertama yang paling repot
mengurusiku. Bahkan beliau rela menjagaku sampai tak tidur karena khawatir
dengan kondisiku. Ibukpun rela tidak masuk kerja demi aku. Memasakkan makanan
kesukaanku agar aku cepat sembuh. Ibuk, wanita hebat yang selalu menjadi semangat
untukku :’)
Aku jadi
menyesal ketika mengingat kebaikan-kebaikannya untukku. Beliau ibuk yang sangat
baik.Rela berkorban untukku. Tapi aku ? Saat beliau menyuruhku, aku sering
menolak atau terkadang malah marah-marah karena aku merasa terganggu, Oh Tuhan,
betapa jahatnya aku :"
Hal terpenting
yang kunikmati selama 17 tahun usiaku yaitu pengorbanannya. Yah beliau juga
yang memperlihatkan padaku arti pengorbanan. Beliau telah mengorbankan hidupnya
selalu untuk anak dan suaminya. Pengalaman beliau selalu menginspirasiku. Mulai
dari masa kecil, sampai masa masa-masa beliau harus berpisah dengan orang tua
sejak SMA. Perjuangannya begitu besar. Bagiku, beliau adalah wanita terkuat
yang aku kenal. Kemandirian beliau dalam hidupnya membuatnya begitu sempurna di
mataku.
Dari tahun ke
tahun, ibukku terlihat semakin tua. Umurnya hampir mencapai 45 tahun. Sering aku
khawatir dengan kondisi kesehatannya. Semoga Allah selalu menjaga ibuk disana. Aamiin ~
Aku kangen
banget sama ibuk. Ingin rasanya memeluk ibuk. Berbagi cerita-ceritaku sekolah di
Malang. Makan masakan ibuk. Menemani ibuk saat begadang menyelesaikan tugas
kantor.Oh Tuhan, Aku rindu Ibuk TT
Ya Allah,
jadikan aku anak yang shalehah. Anak yang bisa membanggakan kedua orang tuaku.
Anak yang bisa bermanfaat untuk orang lain. Karena hanya dengan itu, aku bisa
membahagiakan ibuku.
Jaga Ibuku
disana Ya Allah. Semoga Ibuk selalu disayang Allah. Aamiin ~
Peluk rindu untuk wanita hebat disana. Aku selalu bangga padamu, Ibuk~
No comments:
Post a Comment