Bersyukurlah anda diciptakan Allah sebagai manusia. Manusia, makhluk yang berbeda dari yang lain. Jelas beda, manusia adalah makhluk yang paling sempurna. Berbeda dengan hewan ataupun tumbuhan, akal dan pikiran membuat manusia bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk .
Manusia, khalifah bumi yang paling utama. Mengemban tugas dari Yang Kuasa untuk menebar kebaikan, menciptakan interaksi yang baik antar sesama umat dan tentunya beribadah kepada Allah. Manusia juga mempunyai nafsu dan dituntut untuk bisa mengendalikannya dengan baik. Nafsu inilah yang bekerja bersama niat menjadi dasar terlaksananya 'keinginan'. Nafsu baik bersama niat baik pasti hasilnya baik. Sebaliknya nafsu jahat bersama niat jahat akan membawa kehancuran dalam kehidupan.
Setiap manusia pasti ingin mendapatkan segala yang ada dibumi ini. Ingin menjadi yang pertama. Ambisi yang tinggi seakan-akan ingin menguasai dunia. Okelah, memiliki cita-cita tinggi memang hal yang positif tapi manusia diciptakan dengan rasa yang tidak pernah puas. Selalu dan selalu ingin lebih tinggi, lebih baik. Memang manusia tidak akan pernah puas dengan apa yang dimilikinya. Selalu ingin lebih.
Rasa yang selalu ingin memiliki dan berada dalam kedudukan tinggi membuat sebagian manusia menjadi sombong, semena-mena dan lupa bagaimana manusia sebenarnya dilahirkan. Manusia dilahirkan ke dunia ini tanpa apa-apa. Telanjang. Mana pernah kita melihat bayi yang dilahirkan dengan memakai baju ? Itu tandanya manusia tidak patut untuk sombong diri. Manusia tercipta tanpa jabatan apapun, tanpa kedudukan apapun. Manusia terlahir karena cinta kasih Allah dan ayah ibunya.
Manusiapun dilahirkan dengan tangan yang menggenggam. Itu tanda awal bahwa manusia memiliki impian besar untuk bisa menggengam dunia ini. Menaklukan kehidupan di dunia. Menguasai segala yang ada. Namun kadang manusia lupa, kehidupan dunia ini hanya sementara. Semua manusia akan mengalami dan merasakan kematian. Fase awal menuju kehidupan yang kekal. Saat manusia mati, manusia akan sadar. Bahwa semua yang didapatkannya didunia tidak akan dibawa ke kehidupan yang kekal nanti. Hanya satu bekal manusia menuju kehidupan masa depan itu yaitu amal baik. Manusia yang baik akan mendapatkan kebaikan disana. Surga yang indah dengan sejuta pesona yang tidak akan bisa ditemukan di dunia.
Ketika waktu manusia di dunia ini habis (meninggal), manusia tidak akan membawa apa-apa. Kalau manusia meninggal pasti tanggannya terbuka. Tidak menggenggam apapun. Disinilah harusnya setiap dari kita sadar. Mengharap sebanyak-banyaknya tanpa bersyukur atas apa yang didapat bukan hal yang bagus. Manusia yang baik akan bertindak bijaksana dalam setiap langkahnya. :D
Lebih bersyukur dan terus menggundang kebaikan dalam kehidupan akan membuat kita berhasil menjadi manusia yang bermoral serta berakhlak mulia :D
No comments:
Post a Comment