Selamat malam. Malam yang penuh syukur karena masih diberikan Allah kesempatan untuk introspeksi diri. Malam ini entah kenapa, hati saya penuh rasa bersalah
atas dosa dan khilaf yang saya lakukan sampai detik ini. Hati yang terlalu
sombong, pikiran yang terlalu memandang dunia dan segala kemewahannya. Ambisi
yang terlalu besar mengenggam dunia ini, melupakan bahwa kehidupan kekal
menanti kita di penghujung zaman T.T
Malam yang istimewa. Cukup membuat berlembar tisu basah oleh
rasa bersalah, semoga senantiasa menjadikan niat hati untuk berubah lebih baik
bisa terealisasi. Keangkuhan diri berubah menjadi kerendahan hati untuk tetap
menjaga hati agar tidak terlalu tinggi , tetap low-profile. Kerelaan hati
mengakar dalam jiwa yang terus tumbuh. Ketetapan hati untuk berada di jalan
yang lurus. Tidak di belak-belokkan dalam hal penuh dosa, penuh masalah dan
duka.
Saya merindukan Allah, merindukan orang-orang yang mencintai
saya apa adanya. Merasa sangat berdosa saat saya teringat banyak salah yang
saya lakukan pada Yang Tercinta. Untuk yang satu dan utama Allah SWT. Masih
sering saya mengulur-ulur waktu solat. Diri yang senantiasa masih sering
dihinggapi penyakit hati, kesombongan yang tak jarang mendera. T.T
Belum lagi saya masih sering mengeluh saat disuruh ayah dan
ibu. Padahal ayah dan ibu yang memberikan apa yang saya butuhkan, bahkan
memberikan apa yang tidak saya minta. Selalu bahagiakanlah mereka ya Allah,
sebagaimana mereka selalu membahagiakan saya sewaktu masih kecil. T.T
Maafkan hamba yang penuh salah ini. Maaf karena masih sering
melanggar larangan-Mu , tak segan pula meninggalkan perintah-Mu. Maaf ya Allah. maaf. . T.T
Semoga hati kecil ini bisa sedikit berbesar diri. Selamat
menjemput perubahan, semoga Allah senantiasa memberikan petunjuk untuk kita
semua. Amin :’)
*salam rindu untuk Ayah, Ibu, peri cantikku dan adek
gantengku yang tersayang. Semoga Allah selalu menyelimuti mereka dengan kebahagiaan
dan hidayah yang tiada berbatas.Amin :’)