Terkadang, kita menjadikan seseorang/sesuatu prioritas utama kita, tapi sebenarnya seseorang/sesuatu tersebut hanya menjadikan kita alternatif pilihan saja.
Terkadang, kita sibuk memikirkan orang lain, tapi orang lain itu malah memikirkan orang lain lagi.
Terkadang, kita membela habis-habisan, menyayangi segenap jiwa seseorang/sesuatu, tapi sebaliknya seseorang/sesuatu itu hanya menjadikan kita pilihan opsional saja.
Kehidupan persis seperti menaiki sepeda, jika kita tidak bisa menjaga keseimbangan lagi, maka segeralah maju, bergerak ke tempat baru, karena jika terus memaksakan diri berhenti, cepat atau lambat kita akan terbalik.
*Tere Liye
Terkadang, kita sibuk memikirkan orang lain, tapi orang lain itu malah memikirkan orang lain lagi.
Terkadang, kita membela habis-habisan, menyayangi segenap jiwa seseorang/sesuatu, tapi sebaliknya seseorang/sesuatu itu hanya menjadikan kita pilihan opsional saja.
Kehidupan persis seperti menaiki sepeda, jika kita tidak bisa menjaga keseimbangan lagi, maka segeralah maju, bergerak ke tempat baru, karena jika terus memaksakan diri berhenti, cepat atau lambat kita akan terbalik.
*Tere Liye
Beruntung mendapat pemahaman baik setelah membaca quotes yang menyentuh kalbu dari bang darwis. Memang, yang berlebihan itu tidak baik. :) Terlalu mencintai kalau tau dikhianati akan menjadi terlalu sakit hati, eh bisa-bisa bunuh diri.
Jadi yang sedang-sedang sajalah ketika suka pada seseorang, belum tentu kan orang itu juga suka pada kita ? but, positive thinking itu juga perlu. Sesuatu yang sesuai kadarnya itu baik dan dianjurkan. so keep balancing or steady state when loving someone #curcol ~
No comments:
Post a Comment