Selalu spesial mengenang segalanya, termasuk urusan hati –
sedang suka ataupun lara. Aku selalu
bahagia dengan setiap kejutan yang khusus kau kirimkan dari langit untukku.
Selalu menyejukkan. Menghilangkan penat dan stress yang akhir-akhir ini awet di
kepala.
Kau tau, sebenarnya pagi-malam-dini hari ini aku bahagia. Begitu bahagia
setiap detik terlewatkan dengan sukses yang menyerta. Sebelum semua fakta dari
seorang teman terbaik terucap. Ya, sebelum itu bahagia memelukku mesra.
Hmmm. Entahlah. Aku tak bisa membohongi diri terus menerus.
Tak bisa. Hatiku selama ini memberontak. Menahan amarah bukan perihal gampang,
apalagi menahan – ya menahan itu. Sesuatu yang begitu sulit kuucap. Susah yang
teramat.
Jujur rasa itu masih ada. Meski hanya setitik. Dan hari ini
setitik rasa itu hilang diterpa butiran-butiran besar fakta – fakta kebohongan,
kemunafikan atau apalah itu namanya. Kau pasti lebih tau dariku. Semuanya
lenyap tak terbekas. Benarkah ini kenyataan ucapmu? Sepertinya begitu. Aku
memang bodoh , sangat bodoh bahkan. Aku tak sadar betapa polosnya sampai tak
tau bahwa telah berhadapan dengan orang yang bahkan hatipun dia tak punya. Selalu
, setelah semuanya lenyap dan terasa begitu menyakitkan – aku terbangun dan
menyadari seharusnya dia tak berhak atas sepotong hati itu.
untuk dia dengan segala kebohongan yang terucap. semoga bahagia. jangan salah - semesta punya semua buktinya dan pasti kebaikan mendatangkan kebaikan , kebohongan mendatangkan berlipat kebohongan yang lebih menyakitkan. hukum alam pasti berlaku. good luck !
untuk dia dengan segala kebohongan yang terucap. semoga bahagia. jangan salah - semesta punya semua buktinya dan pasti kebaikan mendatangkan kebaikan , kebohongan mendatangkan berlipat kebohongan yang lebih menyakitkan. hukum alam pasti berlaku. good luck !
do'anya nyeremin non
ReplyDelete