Social Media as Main Needs? (Sumber Gambar) |
Technology brings any changes in human life.
It may enlighten the future or leads to new problems
Teknologi memberikan
banyak perubahan dalam aspek multidimensional baik dalam aspek sosial, ekonomi,
budaya, ataupun pendidikan. Dalam era globalisasi dan pembangunan yang sedang
giat-giatnya tidak bisa dipungkiri hadirnya teknologi informasi berupa internet
menjadi sebuah kebutuhan yang sangat penting. Hampir setiap orang di Indonesia
memiliki smartphone karena tingginya
kebutuhan internet sehingga memberikan pengaruh pada semakin berkembang
pesatnya kebutuhan akses media sosial setiap orang.
Media sosial tidak
lagi menjadi hal yang asing saat ini. Anak-anak yang masih TK sampai orang
tuapun bahkan sudah sangat akrab dengan berbagai media sosial, mulai dari
facebook, line, kaskus, whatsapp, twitter, instagram, path, dan media
sosial lainnya. Media sosial ini menjadi penghubung yang sangat cepat, mudah
diakses serta murah karena bisa menggunakan layanan wifi gratis yang banyak
terpasang di tempat-tempat umum. Media sosial menjadi sesuatu yang digandrungi
hampir setiap kalangan. Menjadi media silaturrahmi dengan saudara atau kolega yang
berada di luar pulau atau bahkan di belahan negara lain, menyampaikan ide
dan aspirasi, ataupun wadah informasi berbagai kompetisi untuk mendapatkan
pundi-pundi rupiah.
Tanpa batasan ruang
dan waktu, media sosial menjadikan siapapun dapat berkomunikasi di manapun dan
kapanpun mereka berada. Hal ini membuat media sosial mempunyai pengaruh yang
besar dalam perkembangan kehidupan seseorang. Seperti kondisi yang ada saat
ini, media sosial sudah menjadi candu tidak hanya bagi kalangan remaja,
kalangan orang dewasapun banyak yang kecanduan dengan media sosial. Tiada hari
tanpa mengakses media sosial. Media sosial menjadi kebutuhan yang harus ada
setiap harinya, seperti makan dan minum.
Perkembangan media
sosial yang kian pesat akhir-akhir ini perlu diberikan kewaspadaan yang lebih.
Pasalnya media sosial tanpa batasan ruang dan waktu, dalam sedetik-dua detik
penyebaran informasi dapat tersampaikan keseluruh penjuru dunia. Informasi yang
baik akan memberikan manfaat karena tersebar luas dan bisa berguna untuk orang
lain. Sebaliknya, informasi negatif seperti terorisme, pornografi, kriminalitas
akan menjadi propaganda yang menggiring menuju perpecahan ataupun perkelahian.
Maraknya media
sosial sebenarnya berkaitan erat dengan cara bersosialisasi, berteman serta
berinteraksi. Perbedaannya adalah media sosial menjadi wadah untuk melaukan
komunikasi secara tidak langsung (tidak bertatap muka) dan berinteraksi melalui
komentar, pesan ataupun chat. Melalui media sosial banyak hal yang bisa
didapatkan, mulai dari berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain, berbagi
ilmu dan diskusi untuk memecahkan masalah yang dihadapi, penyebaran informasi
atau aksi peduli lingkungan dan perayaan lainnya sampai mendapatkan teman baru.
Hal yang perlu diwaspadai dengan penggunaan media sosial adalah dengan memasang
filter pada diri sendiri. Menggunakan media sosial dengan bijak dan sesuai
dengan fungsi media komunikasi yang baik. Mengutip konsep Tri Hita Karana yang
dijadikan oleh warga Bali dalam menjalani hidup, bisa diterapkan sebagai
prinsip bijak dalam menggunakan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Tri Hita Karana – Tiga
Keharmonisan dalam Hidup
[1] Membangun hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan.
[2] Membina hubungan harmonis antara manusia dengan alam
[3] Menjalin keharmonisan antar sesama manusia
Media sosial sebagai
media komunikasi yang baik dan menjadi pembangun toleransi ketika digunakan
dengan sebagaimana mestinya. Bukan perihal yang mudah menjadikan media sosial
menjadi pembangun toleransi pada peradaban yang terus berkembang seperti sekarang
ini. Namun, bukan perihal yang sulit juga untuk membangun toleransi melalui
media sosial asalkan ada kesungguhan dan komitmen diri untuk mewujudkannya.
Nothing impossible. If you want it, make it happen!
Budaya Toleransi - Membangun hubungan harmonis antara manusia dengan
Tuhan
Sejak kecil, setiap
dari kita pasti diajarkan untuk membangun toleransi dengan orang lain.
Sederhananya, bersikap saling menghargai dan saling menghormati terhadap sesama.
Membangun budaya toleransi melalui media sosial dapat dilakukan dengan saling
menghargai dan menghormai antar individu. Indonesia sebagai negara dengan beragamnya agama yang ada menjadikan
sebuah kesempatan positif untuk melestarikan budaya toleransi antar umat
beragama. Khususnya dalam toleransi beragama,
tidak memaksakan ajaran agama tertentu terhadap seseorang, melecehkan atau
bahkan membuat isu-isu yang dapat menimbulkan perpecahan. Perlu diwaspadai
bahwa sekarang ini banyak situs-situs yang menyebarkan isu-isu keagamaan dengan
mengangkat keberpihakan pada suatu ajaran agama tertentu sehingga memancing
reaksi permusuhan dari ajaran agama lain.
Hal yang perlu
dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal ini adalah selalu bijaksana dalam
mendapatkan informasi. Pahami dan gali informasi lebih dalam lagi dengan
membaca berita tidak hanya dari satu sumber. Terapkan prinsip untuk tidak mudah
tergiring dengan opini publik dan mantapkan niat untuk selalu membawa misi
toleransi dan perdamaian. Penggunaan media sosial yang benar bisa menjadi
sarana untuk berbagi informasi dan tips-tips keagamaan, sharing cerita mengenai
kondisi realita toleransi umat beragama seperti harmonisasi umat beragama dalam
kehidupan sehari-hari sehingga dapat tercipta pemahaman publik untuk mendukung
terciptanya toleransi dalam umat beragama. Satu hal yang terpenting adalah
penggunaan media sosial jangan membuat lupa untuk beribadah dan mendekatkan
diri pada Allah pada dunia nyata. Jangan sampai sibuk di media sosial untuk menyebarkan
kemuliaan dalam beragama, namun ibadah yang sebenarnya terlupakan.
Satu pengalaman menarik yang pernah saya alami mengenai toleransi beragama adalah saat saya dan teman-teman yang tergabung sebagai volunteer ITS International Office mengadakan kegiatan CSR di salah satu desa di Malang, yaitu di Desa Rowo Terate. Desa ini mayoritas penduduknya beragama kristen dan ada juga beberapa penduduk yang muslim. Tidak seperti pada desa umumnya dimana Islam sebagai mayoritas, namun keharmonisan tetap terjaga dengan sangat baik di desa ini. Saling menghargai dan menghormati antar sesama umat beragama benar-benar terbina. Saya bisa merasakan bagaimana menjadi minoritas dan tanpa ada masalah apapun yang terjadi.
Membuat Taman Baca di Rowo Terate (Dok.pribadi) |
Merenovasi UKS di SD Rowo Terate (Dok.pribadi) |
Lomba Balap Karung dengan Warga Rowo Terate (Dok. pribadi) |
Lebih Bijak dalam Bertindak - Membina hubungan harmonis antara manusia
dengan alam
Media sosial menjadi
wadah yang sangat tepat untuk menyebarkan berbagai macam informasi. Sebagai
agen informasi yang bijak, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk
membangun hubungan harmonis dengan sesama dan lingkungan sekitar. Salah satunya
melalui media sosial bisa bergabung dengan grup-grup sosial yang ada untuk ikut
beraksi saat ada kegiatan serta menyerukan aksi pada yang lain untuk ikut
bergabung. Hubungan harmonis ini bisa tercipta dengan dukungan dan kemauan dari
pihak-pihak terkait. Adanya toleransi satu sama lain menjadikan harmonisasi
lebih mudah untuk terbina.
Kalangan Remaja dan Dewasa Merajai Media Sosial |
Satu hal yang perlu
diperhatikan mengenai penggunaan media sosial adalah saat ini kalangan remaja
yang hiperaktif di media sosial sering memposting kegiatan sehari-hari mereka
yang seakan menggambarkan gaya hidup yang mencoba mengikuti perkembangan jaman,
sehingga mereka dianggap lebih populer di lingkungannya. Satu sisi, untuk
orang-orang yang tidak peduli hal ini tidak memberikan efek sama sekali. Namun,
untuk beberapa orang pasti akan menimbulkan kecemburuan. Kecemburuan positif
akan membawa perubahan untuk bekerja dan berusaha lebih keras. Namun, jika
kecemburuan negatif maka akan membawa pada perasaan sinisme, menimbulkan prasangka negatif dan merusak harmonisme. Untuk membina harmonisme melalui media
sosial dengan manusia ataupun lingkungan sekitar diperlukan sikap yang
bijaksana dan selalu waspada dalam mengambil setiap tindakan. Tindakan apapun
yang dilakukan pasti akan ada konsekuensinya, sekecil apapun itu.
Be Present! - Menjalin
keharmonisan antar sesama manusia
Potret Penggunaan Media Sosial dalam Kehidupan Sosial (Sumber Gambar) |
Media sosial bisa
dikatakan berhasil membawa sebagian besar manusia masa kini dalam koneksi antar
layar melalui penggunaan smartphone, tablet ataupun komputer untuk berkomunkasi
ataupun berinteraksi dengan yang lain. Tanpa disadari, kehadiran media sosial
bisa mengasingkan diri di tengah-tengah kehidupan sosial. Kondisi yang terjadi
saat ini, di tempat-tempat umum banyak yang lebih asyik dengan gadget sendiri
daripada berkomunikasi dengan orang-orang di sekitar. Manusia sibuk terhubung
dengan berbagai aplikasi media sosial untuk terhubung dengan manusia lain yang
jaraknya sangat jauh melalui layar dan jaringan, namun pada saat yang sama
telah menciptakan jarak dengan mereka yang dekat di lingkungan sosialnya.
Kebiasaan ini harus dihentikan, kehidupan sosial nyatanya lebih penting
daripada kehidupan yang terjadi dimedia sosial. Be Present – kehadiran adalah
yang sejatinya penting di kehidupan sosial. Letakkan gadget ketika sedang
berada ditempat-tempat umum. Jalin komunikasi dan keharmonisan yang nyata
dengan orang-orang sekitar. Letakkan gadget ketika sedang berkumpul dengan
teman-teman karena obrolan nyata lebih terkenang daripada chat yang jumlahnya
ratusan. Letakkan gadget, tinggalkan sejenak media sosial untuk membangun
keharmonisan di kehidupan sosial yang sebenarnya.
Last but not least, media sosial membawa berkah dalam pembangunan
toleransi baik toleransi beragama ataupun toleransi antar sesama manusia dan
lingkungan sekitar. Berkah bisa tercipta dengan kebijaksanaan dan menerapkan
sikap mawas diri sebelum mengambil tindakan. Tri Hita Karana – Tiga
Keharmonisan dalam Hidup sebagai prinsip bijak yang sangat tepat untuk diterapkan
dalam penggunaan media sosial pada kehidupan sehari-hari. Berkah bisa jadi
musibah, semuanya tergantung pada apa yang kita lakukan. So, be wise!
----------------------------------------------------
Nice post dek :) Keep writing and sharing yaa. .
ReplyDeleteSiaaapp mbak :D Makasiih sudah berkunjung. Ayoo bikin blog juga mbak :) Menulis dan berbagi itu menyenangkan, apalagi bisa berbagi lewat tulisan. ^^
DeleteIyaa sama-sama dek. Rajin nulis ya sekarang, aku tak sering-sering mampir blogmu kalau begitu. Insya Allah dek ya, nanti dibikin kalau sudah terkumpul semangat ngeblognya :')
DeleteIyaa mbak. Lagi menyibukkan diri dengan menulis. Kangen blogging juga. Hehehe
DeleteYeyyy, ditunggu kunjungannya lagi ya mbak di postingan" yang lain. Xie.xie 😇😁😘