Kebahagiaan adalah tentang apa yang ada di pikiran. Bahagialah, dengan apa yang ada dan telah kamu dapatkan atau perjuangkan. Bersyukur atas apa yang dimiliki. Betapa bersyukurnya saya sekarang resmi menjadi seorang bibi/aunty/tante setelah keponakan pertama saya lahir. Gadis cantik dan selalu membuat saya begitu merindukannya, lahir dengan sehat melalui operasi Caesar hari Kamis, 18 Agustus lalu. Gadis cantik dengan nama lengkap Dewi Nariswari Rhastuti a.k.a Naris lahir sehat dengan berat 3,8 kg dan panjang 51 cm. Mungil dengan lesung di pipi kiri membuat setiap orang yang memandangnya gemas tak sabar.
Welcome to the world, baby girl. I am a proud aunty :) |
Bahagianya dipanggil onty, membuat saya juga tanggap untuk mencari informasi yang menunjang mengenai pertumbuhan Naris dan juga kesehatan kakak saya sebagai Bundanya Naris. Jauh sebelum Naris lahir, saya juga aktif menggali informasi mengenai masa kehamilan, persiapan persalinan serta kebutuhan gizi bayi serta tips pasca kelahiran untuk bayi dan bunda. Urgensi pentingnya memiliki pengetahuan ini, mengingat kondisi yang ada bahwa saat ini Indonesia adalah negara dengan tingkat kematian ibu saat persalinan tertinggi di Asia Tenggara. Selain itu, tingkat kematian bayi baru lahir (berusia 0-28 hari) di Indonesia juga tergolong tinggi.
Angka kematian ibu (AKI) saat melahirkan ini juga terjadi peningkatan dari tahun ke tahun. Berdasarkan data Survey Demografi Kesehatan Indonesia pada tahun 2007, AKI mencapai 228 kematian setiap 100 ribu kelahiran hidup. Nilai ini meningkat menjadi 359 kematian setiap 100 ribu kelahiran hidup pada tahun 2012. Sebagian besar kematian ini sebenarnya dapat dicegah dengan penanganan yang tepat selama kehamilan, persalinan dan pasca melahirkan.
Data yang ada menunjukan walaupun mayoritas wanita di Indonesia menerima perawatan antenatal selama kehamilan, hanya sekitar 53% yang mendapatkan informasi mengenai tanda-tanda komplikasi kehamilan selama kunjungan. Tidak hanya itu, terdapat berbagai faktor penyebab tingginya AKI, yaitu hipertensi dalam kehamilan sebanyak 32,4% dan pendarahan post partum 20,3%. Untuk mencegah terjadinya hipertensi dan pendarahan post partum serta faktor penyebab lainnya, maka perlu dilakukan perawatan dan kontrol kesehatan rutin semenjak ibu mempersiapkan kehamilan hingga setelah melahirkan.
Untuk menekan angka kematian ibu melahirkan dan bayi baru lahir sebagai salah satu indikator dalam pencapaian pembangunan berkelanjutan, dapat dilakukan dengan beberapa langkah yang disampaikan oleh Dirjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu Anak (KIA). Secara detail, langkah untuk menekan kematian ibu melahirkan dan bayi baru lahir sebagai berikut:
Upaya Menekan Laju Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir |
- Memperbanyak tenaga kesehatan khusunya di daerah terpencil. Perhatian kebutuhan tenaga kesehatan juga ditujukan di Pulau Jawa karena jumlah kehamilan dan kelahiran jauh lebih banyak dibandingkan dengan daerah lainnya.
- Melengkapi sarana dan prasarana kesehatan. Kemudahan akses kesehatan menjadi kunci menurunkan angka kematian ibu saat melahirkan. Tidak hanya fasilitas kesehatan dasar, namun juga rujukan saat kontrol kesehatan mampu menyelamatkan bunda.
- Melengkapi Penyediaan Obat. Penyediaan obat ini sebagai perluasan akses dan mutu dalam kesatuan dengan sistem layanan kesehatan.
- Meningkatkan pemahaman mengenai kehamilan. Perlu untuk diberikan penekanan pentingnya pemahaman mengenai kehamilan dan berbagai hal yang harus dipersiapkan sebelum, saat dan setelah kehamilan. Peningkatan pemahaman ini dapat dilakukan dengan mengikuti penyuluhan ataupun memperbanyak membaca informasi mengenai kehamilan.
- Melakukan Pencegahan Sejak Dini Bersama SMSBunda. Program SMSBunda ini sebagai pencegahan dini yang efektik dan memberikan kontribusi yang besar dalam menekan laju kematian ibu dan anak. Program SMSBunda mengirimkan informasi secara rutin melalui SMS mulai dari masa kehamilan dan pasca melahirkan sampai anak berusia 2 tahun. Berdasarkan laporan perkembangan dari website SMSBunda, sampai bulan July 2016 SMSBunda sudah mengirimkan SMS sebanyak 11.509.061 pesan dan ayah-ibu yang tergabung dalam program SMSBunda sebanyak 284.661 orang.
Laporan Perkembangan SMSBunda Bulan July 2016 (Sumber Gambar) |
Betapa beruntungnya saya, sebagai orang yang masih sangat awal dan belum memiliki pengalaman real mengenai melahirkan ataupun merawat anak, saya mengenal program SMSBunda. Program SMSBunda adalah pelayanan berbasis SMS yang dikembangkan oleh Jhpiego (an affiliate of Johns Hopkins University), dengan dukungan dari GE Foundation. Program pelayanan yang sangat bagus dan berguna menurut saya. SMSbunda ini mengirimkan informasi mengenai kehamilan, masa nifas, pasca melahirkan, dan informasi mengenai kesehatan serta pemenuhan gizi bayi dan Bunda. SMSBunda juga memberikan informasi yang beragam mulai dari pemberian ASI
untuk bayi, jadwal imunisasi, kontrol kesehatan dan tips kesehatan untuk
Bunda, serta beberapa informasi mengenai penanganan ketika terjadi
masalah ataupun komplikasi pada bayi/bunda.
Yuk, daftar segera SMSBunda ^^ (Sumber Gambar) |
Penanganan yang cepat dan tepat selama masa kehamilan dan sesudah kelahiran mampu menyelamatkan nyawa bayi dan ibu. Pentingnya pengetahuan mengenai praktik perawatan kesehatan, tanda pada ibu dan bayi baru lahir serta perawatan dasar bayi baru lahir sangat dibutuhkan khususnya untuk ibu serta keluarga sehingga bisa melakukan perawatan dengan benar dan paham cara mencari penanganan disaat komplikasi terjadi.
Untuk mendaftar Program SMSBunda ini caranya juga sangat mudah. Langkahnya seperti berikut ini:
Untuk mendaftar Program SMSBunda ini caranya juga sangat mudah. Langkahnya seperti berikut ini:
- Mengirim "SMSBunda" ke nomor operator 08118469468.
- Setelah itu mendapatkan SMS balasan untuk memasukkan tanggal bersalin bayi. Saya memasukkan tanggal kelahiran Naris, 18/08/2016.
- Mendapatkan SMS balasan lagi untuk memasukkan tempat tinggal. Biaya SMS sebesar 200 rupiah.
Pendaftaran SMSBunda |
Setelah membalas tempat tinggal, akan langsung mendapatkan SMS dari SMSBunda. Saya resmi berlangganan SMSBunda sejak tanggal 21 Agustus 2016. Setiap SMS masuk dari SMSBunda adalah GRATIS, tanpa menarik pulsa sama sekali. Sungguh bermanfaat sekali informasi yang saya dapatkan setiap harinya, sekali mendayung - dua tiga pulau terlampaui, juga sebagai bekal saya menjadi seorang Ibu nantinya dan membagi ilmu untuk bunda dan bayi yang membutuhkan. Saya akan mendapatkan SMSBunda secara gratis sampai Naris berumur 2 tahun. Yuk, yang ingin belajar seperti saya bisa bergabung dengan mendaftar SMSBunda. Ayah dan Bunda Naris juga bahagia sekali mengetahui program SMSBunda ini apalagi Naris adalah putri pertama, jadi SMSBunda sebagai panduan yang sangat informatif untuk kesehatan dan pemenuhan gizi Naris dan Bunda agar bisa terus sehat dan bahagia.
SMSBunda akan mengirimkan SMS Informatif yang berbeda dan bervariasi setiap harinya |
Tidak hanya itu, SMSBunda juga memiliki website yang sangat informatif membagikan artikel dan berita mengenai pemberian ASI, permasalahan saat persalinan, sindrom kematian atau penyakit pada bayi, serta masih banyak lagi artikel yang sangat bermanfaat (Bisa cek disini). Selian itu, SMSBunda juga memberikan informasi yang sangat bermanfaat melalui media sosial instagram, twitter dan facebook setiap harinya. SMSBunda telah meberikan banyak informasi penting yang sangat berjasa dalam menekan angka kematian bunda dan bayi baru lahir (Lihat video testimoni dari pengguna SMSBunda disini). Yuk, para ayah bunda, para calon ayah dan bunda, dan siapapun yang peduli dalam mengurangi tingkat angka kematian ibu dan bayi baru lahir serta pemenuhan gizi baik untuk generasi cemerlang Indonesia segera daftarkan diri untuk berlanggangan SMSBunda. Tanggap sejak dini bersama SMSBunda untuk generasi unggul, sehat dan bahagia. I dare for saving mothers and newborns!
Referensi:
Lomba Blog - Upaya menekan angka kematian ibu dan bayi baru lahir melalui SMSBunda
Ini Lima Cara Kementerian Kesehatan Tekan Angka Kematian Ibu
Ini Lima Cara Kementerian Kesehatan Tekan Angka Kematian Ibu
---------
Artikel ini diikutsertakan dalam Lomba Blog SMSBunda
Semoga Bermanfaat! Viel Erfolg!