Pulang selalu menjadi hal paling sakral.
Maka sempatkanlah pulang, tengok kampung halaman.
Terlahir
di salah satu daerah di Jawa Timur yang terkenal dengan julukan
sebagai Kota Gadis, yaitu Madiun, membuat saya cukup bangga sebagai
seorang
perempuan. Awalnya saya mengira bahwa Madiun terkenal dengan gadis-gadis
yang cantik dan super sehingga mendapat julukan Kota Gadis. Tidak
sepenuhnya salah karena memang benar gadis di Madiun cantik dan istimewa
#tunjukdiri #sedikitnarsis, namun Gadis ini singkatan dari Perdagangan
dan Industri. Cukup banyak produk terutama sektor makanan dan industri
yang berkembang di Madiun. Madiun tersohor dengan sambel pecel yang
mantap dan lezat, cita rasa Brem yang khas, serta Bluder Cokro yang
lembut dan beragam jajanan khas Madiun lainnya yang membuat ketagihan.
Tidak hanya itu beragam industri
fashion juga berkembang dan
semakin banyak masyarakat Madiun yang berinovasi dengan kreatifitas
masing-masing membuat produk makanan yang tidak hanya lezat namun juga
mampu bersaing dipasaran.
Setelah
lama tidak berjumpa dengan kampung halaman, banyak hal baru yang
membuat saya makin cinta dan bangga. Wajah baru yang semakin apik dan
cantik. Kampungku menjadi sedemikian maju. Kabar baik untuk negeri ini, masyarakat Madiun menjadi semakin mandiri dan kreatif dalam memaksimalkan potensi lokal yang ada dengan bijaksana #kabarbaik #untukIndonesia
Kampung
tempatku besar tepatnya di Kota Caruban, kota kecil setelah hutan jati
Saradan dari arah Surabaya. Kota Caruban selalu dilewati oleh para
pemudik yang akan ke Barat (Jogjakarta-Bandung-Jakarta). Kota Caruban
kini menjadi ibu kota dari Kabupaten Madiun. Sebagai warga Caruban asli
#bukanjadijadian, karena sejak lahir tinggal di Caruban, saya sudah
banyak makan asam garam mencicipi sambel pecel madiun dan brem sebagai
makanan khas yang menjadi ikon dari Kota Madiun. Inovasi daerah dalam bidang makanan ini menjadi kabar baik untuk perekonomian dan kesejahteraan masyarakat khususnya warga Caruban ataupun warga Madiun pada umumnya.
Sambel
pecel khas Madiun kini ada level pedasnya. Mulai dari sambel pecel yang
tidak pedas #favoritsaya #tidakbisapedas namun dengan khas bumbu pecel
yang tidak ada duanya sampai dengan sambel pecel dengan level pedas
maksimal. Untuk menikmati kelezatan sambel pecel sebenarnya tidak harus
ke Kota Madiun karena banyak orang Madiun yang membuka warung nasi pecel
di tanah rantau yang pernah saya tinggali, yaitu Surabaya dan Malang.
Namun belum lega rasanya kalau belum mencicipi lezatnya sambel pecel
dari kampung asalnya. Nasi pecel favorit saya sampai sekarang adalah
Nasi Pecel Yu Gembrot yang letaknya di daerah Kota Madiun tepatnya di
Pasar Logam Jaya, Jalan Imam Bonjol, Kota Madiun. Yu Gembrot juga
menjual sambel pecel secara terpisah dengan kemasan kecil seharga 10.000
rupiah dan kemasan besar 20.000 rupiah. Harga murah dengan rasa mewah. Sambel Pecel Yu Gembrot ini tahan sampai dengan 2 bulan. Simpan di tempat kering atau jika ada kulkas lebih baik disimpan di kulkas.
Dua
pecel favorit saya lainnya ada di Kota Caruban. Nama warungnya sama juga dengan yang sebelumnya, yaitu
Warung Pecel Mbok Gembrot yang berlokasi di belakang Taman Kota Caruban
ini juga menjual nasi pecel dengan rasa yang istimewa. Inovasi ditambah
dengan kuah terik yaitu kuah manis yang khas dengan rasa kecap. Satu
porsi nasi pecel biasa (nasi, tempe, perkedel, mie, kering tempe dan
rempeyek) dengan harga mulai 5.000 - 8.000 rupiah sedangkan nasi pecel
dengan lauk (lapis daging, empal kering dan babat) dengan harga berkisar
10.000 - 12.000 rupiah tergantung lauk yang dimakan. Entah kenapa dua
nasi pecel favorit saya dengan pemilik gembrot (gendut) ini rasanya
mantap. Apalagi warung Mbok Gembrot dengan kuah teriknya yang khas ini
bikin ketagihan #inovasidaerah #untukIndonesia.
Harganya juga terjangkau dan sesuai kantong. Jadi kantong saya aman
deh, meskipun makan dua porsi. Lol. #takutgendut #ketagihanpecel
#kuahterikMbokGembrot
Pecel
favorit saya yang ketiga dengan rasa super yummy dan tidak pernah sepi
dari pembeli adalah Nasi Pecel Mbok Darmi. Nasi pecel Mbok Darmi ini
menjual nasi pecel dengan berbagi macam lauk lengkap dengan sayur yang
segar serta sambel pecel yang lezat. Lokasi warung nasi pecel Mbok Darmi ini berada di depan rumah sakit Panti Waluyo Caruban. Cita rasa sambel pecel yang khas
sangat cocok dilidah saya. Satu porsi nasi pecel dengan lauk tempe dan telur mata sapi dihargai 7.500 rupiah. Mbok Darmi juga menjual sambel pecel dengan kemasan berat 2 ons seharga 10.000 rupiah. Pas banget ya, terjangkau dengan isi kantong. Rasanya mantap dan tidak membuat kantong jebol. Yummy, yuk makanya berkunjung ke Madiun,
jangan lupa mencicipi nasi pecel favorit saya ya, dijamin satu porsi
kurang dan pasti nambah untuk dibawa pulang #inovasidaerah #lezatnyapecelMadiun
|
Sambel Pecel Kemasan Mbok Darmi - Nyampleng dan Nikmat |
Selain
sambel pecelnya yang lezat, Madiun juga terkenal dengan bremnya yang
enak. Brem ini terbuat dari fermentasi ketan putih. Brem Madiun
berbentuk lempengan dan sekarang terdapat berbagai varian rasa mulai
dari rasa original, strawberry, blueberry dan melon.
|
Tugu Brem - Caruban sebagai Pusatnya Industri Brem
(Sumber Gambar) |
Pabrik brem Madiun
terletak di desa Kaliabu. Pabrik Brem ini jenis
home industry
dengan para pekerjanya adalah warga desa Kaliabu itu sendiri. Inovasi
rasa brem ini menjadi trik untuk menarik peminat dan meningkatkan nilai
jual di pasaran #inovasidaerah #untukIndonesia.
|
Chocobrem - Inovasi Coklat Brem Madiun #inovasidaerah #untukIndonesia (Sumber Gambar) |
Tidak
hanya inovasi rasa, kini brem juga diinovasikan dengan coklat. Coklat
isi brem ini memberikan cita rasa komplit antara coklat dan brem.
Chocobrem 'djarubang' adalah salah satu produk inovasi coklat brem yang
diproduksi di Jalan Raya Bener-Sumbersari, Dusun Siwalan, Desa Bener,
Kec. Siwalan (boleh langsung cek instagramnya di
@chocobrem
dan bisa langsung order). Satu bungkus chocobrem ini bisa dibeli dengan
harga yang sangat terjangkau yaitu 10.000 rupiah untuk kemasan besar. Kemasan mini chocobrem 'djarubang' bisa dibeli dengan harga 5.000 rupiah.
|
Chocobrem 'djarubang' versi mini |
Rasa coklatnya yang
enak dan cita rasa brem yang langsung kress ketika di mulut membuat saya
ketagihan untuk makan coklat brem ini. Apalagi saya adalah coklat
holic. Seperti sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui - saya juga ikut melestarikan dan mendukung makanan khas dan inovasi daerah kampung halaman #inovasidaerah #kabarbaik #untukIndonesia. Tidak hanya produk chocobrem 'djarubang' saja, sekarang sudah banyak
home industry yang memproduksi coklat brem untuk dipasarkan.
Inovasi dari sambel pecel dan brem selain menambah kelezatan juga
dapat meningkatkan peminat ataupun nilai jual di pasaran. Inovasi
makanan khas daerah ini sangat berpotensi untuk meningkatkan
perekonomian dan kesejahteraan masyarakat lokal. Tidak hanya itu, inovasi ini juga untuk melestarikan
produk lokal yang ada. Harapan ke depan inovasi pecel madiun dengan kuah
terik dan rasa khas sambel pecel serta inovasi rasa brem dan
coklat-brem sebagai makanan khas Madiun bisa go internasional.
Untuk mewujudkan hal ini tentu dibutuhkan dukungan dari semua pihak khususnya pemerintah dan juga masyarakat Indonesia pada umumnya.
Tak sabar rasanya menanti beberapa tahun ke depan mendengar kabar baik lezatnya pecel madiun dan inovasi coklat brem dari Kota Gadis ini mendunia #inovasidaerah #untukIndonesia
Mantaap Kak! Mau dong dikirimin chocobrem. .hehehe
ReplyDeleteboleh. boleh. . transfer dulu ke aku ya, nanti aku pesenin dan kirim ke dirimu. Hahahaha
Deletemainlah ke rumah, aku kasih chocobremnya nanti #forfree Aku barusan beli, wkwkkw
Nice, Kak, padahal saya udah jarang main2 ke Madiun..
ReplyDeleteKapan2 kalo ada waktu luang or acara keluarga besar di Madiun, dateng lah ke tempat rekomendasi nasi pecelnya, hehe.
sering" main ke Madiun lam. wkwkwkw
Deletehahaha sippoo, silahkan mampir. jangan lupa beli coklat bremnya juga. :D
kereeeen
ReplyDeleteTerima kasih gan 👍🙏
Delete