Hari Diabetes
Sedunia (World Diabetes Day) diperingati setiap tanggal 14 November untuk
meningkatkan perhatian terhadap penyakit diabetes yang terus meningkat di
dunia. Problematika diabetes ini terus berkembang meskipun telah banyak dicapai
kemajuan pada bidang riset diabetes mellitus.
Terdapat dua
kategori utama diabetes mellitus, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diabetes
tipe 1, ditandai dengan kurangnya produksi insulin karena rusaknya sel
pankreas. Sementara diabetes tipe 2 disebabkan penggunaan insulin yang kurang
efektif dalam tubuh. Diabetes tipe 2 meliput lebih dari 90 % dari semua populasi
diabetes dan faktor lingkungan sangat berperan.
Tren penderita
penyakit diabtes terus mengalami peningkatan setiap harinya. Berdasarkan
proyeksi World Health Organization, diperkirakan bahwa dalam kurun waktu 30
tahun (1995-2025), jumlah penderita diabetes di negara berkembang akan
meningkat sebesar 170 %. Dari persentase tersebut, jumlah penderita diabetes di
Indonesia akan meningkat dari 5 juta penderita menjadi 12 juta penderita dan
akan termasuk dalam daftar 10 negara dengan jumlah penderita diabetes terbesar.
World Health
Organization (WHO) menyatakan bahwa Indonesia menempati urutan keenam di dunia
sebagai negara dengan jumlah penderita diabetes mellitus-nya terbanyak setelah India,
China, Uni Soviet, Jepang, dan Brasil. Tercatat pada tahun 1995, jumlah
penderita diabetes di Indonesia mencapai 5 juta dengan peningkatan sebanyak
230.000 pasien diabetes per tahunnya. Sementara itu, prevalensi orang menderita
penyakit di Indonesia mengalami peningkatan dari 5,7 % pada tahun 2007 menjadi
6,9 % pada tahun 2013. Kenaikan ini antara lain disebabkan oleh banyak faktor termasuk faktor lingkungan, faktor gaya hidup yang tidak sehat (diet kurang
sehat, obesitas, gaya hidup modern) dan faktor pikiran (mudah stress).
Untuk melawan,
mencegah ataupun mengobati penyakit diabetes bisa dilakukan dengan jurus
cerdik. Yuk, check it out bagaimana CERDIK melawan, mencegah dan mengobati
diabetes ^^
Cek Kondisi Kesehatan
Secara Berkala
Sangat penting melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan secara
rutin untuk mengetahui kondisi tubuh secara dini. Memantau kesehatan tubuh
secara berkala mulai dari berat badan jangan sampai obesitas dan kontrol
tekanan darah. Pengecekan secara berkala ini sebagai usaha preventif, mencegah
dan mengetahui penyakit sejak dini.
Enyahkan Asap Rokok
Enyahkan asap rokok berlaku untuk perokok aktif dan juga
perokok asif. Asap rokok selain dapat mengganggu pernafasan ternyata juga mengandung
nikotin yang bisa menaikkan HbA1c dari 9
- 34,5 % tergantung dari paparan nikotinnya. Hasilnya nikotin yang terhirup
bisa meningkatkan kadar hemoglobin A1c (HbA1c) yang berarti meningkatkan kadar
gula dalam darah. Semakin tinggi kadar nikotin maka semakin tinggi kadar
hemoglobin A1c dalam darah. Jadi lebih baik untuk menjauhkan diri dari asap
rokok untuk kebaikan dan kesehatan organ tubuh kita.
Rajin Aktifitas Fisik
Aktifitas fisik merupakan hal yang penting untuk kesehatan
tubuh. Kurangnya aktifitas fisik menjadi salah satu faktor resiko timbulnya
penyakit, salah satunya adalah diabetes. Setidaknya setiap hari melakukan
aktifitas fisik selama 20-30 menit.
Diet sehat dengan
kalori seimbang
Diet yang sehat dapat dilakukan dengan memperbanyak konsumsi
buah dan sayur untuk menekan kadar gula darah, kolesterol serta mempertahankan
tekanan darah normal. Hindari makan makanan berlemak tinggi dan berpengawet
untuk mejaga kesehatan organ tubuh.
Selain itu sangat perlu untuk seimbangkan gizi dan mengatur
kalori yang dimakan setiap harinya. Makan dengan porsi yang cukup dan pola yang
tepat. Usahakan untuk selalu sarapan dan hindari makan lewat dari jam 6 sore.
Istirahat yang cukup
Istirahat hukumnya wajib, karena sewajarnya manusia bukan
robot. Tubuh setiap harinya minimal istirahat selama 6-8 jam. Orang yang kurang
istirahat akan terlihat lesu, letih. Pola tidur yang kacau juga sangat
berdampak pada kesehatan tubuh, seperti sering begadang. Akibatnya selama
begadang akan banyak porsi makan sehingga menjadikan kegemukan atau obesitas
karena begitu banyak makan dan langsung tidur setelah itu.
Kendalikan stress
Sangat penting untuk memanajemen stress dengan baik. Stress
membuat tekanan darah dan kadar gula darah meningkat. Bahkan ada beberapa orang
yang melampiaskan stress dengan banyak makan sehingga menyebabkan obesitas dan
tentunya memperbesar resiko penyakit diabetes. Kelola hati dan pikiran dengan
baik. Meningkatkan rasa syukur dan menjadi bahagia bisa menjadi tips untuk
mengelola stress dan mengurangi resiko datangnya berbagai macam penyakit. (Baca
juga: Cegah, Obati dan Lawan Diabetes - Antara Sehat, Syukur dan Bahagia)
Yuk, mulai sekarang membiasakan diri untuk CERDIK dalam
menjaga kesehatan
Mencegah, mengobati dan melawan penyakit diabetes mulai
sekarang,
untuk masa depan yang lebih sehat dan sejahtera.
Referensi:
Baca Juga:
-----
Artikel ini diikutsertakan dalam Lomba Penulisan Blogger
Semoga bermanfaat :)
diabetes sekarang ga cuman nyerang orang tua, kita yg masih muda juga harus waspada, bener kan mbak?
ReplyDeleteBenar sekaaliiii.. Diabetes bisa nyerang siapa aja. Apalagi sekarang gaya hidup yg muda" kaya kita banyak gak sehatnya. .:" makan ngawur olahraga juga males-malesan. .
DeleteNice sharing, jadi bahan renungan juga akhir" ini gaya hidup jauh dari kata sehat
ReplyDeleteSipp. Yuk berbenah untuk hidup yang lebih sehat :) aku juga masih sering gak sehat gaya hidupnya, susah sekali untuk istiqomah :"
DeleteArtikel nya sangat bermanfaat sekali mbak. Memang harus lebih cerdik dan perhatian pada gaya hidup dan makanan yang dikonsumsi. .
ReplyDeleteAlhamdulilaah, iyaaa gaya hidup sehat itu penting dan wajib 😁👍 Perhatikan juga makan minum dan rajin olahragaaa biar sehat twerus 😄💪
DeleteCERDIK untuk terbebas dari diabetes ya
ReplyDeleteNggiih sepakatt 😇
DeleteRoger bos, harus CERDIK ^^
ReplyDeleteSippp toss duluu laah 😂 Rajin BW yaaww. .
DeleteThank you udah mampir 🙏
Harus Cerdik bos.. Semangat sehat mbak, Olahragaaaa Sing rajin ben tahes terus 😁
ReplyDeleteSiaap komandaan 😎
Delete