Mei adalah bulan penuh kejutan. Bulan penuh perjuangan, penuh penantian serta tentunya penuh hal-hal baru. Mei pun menjadi bulan istimewa lahirnya Kota Perjuangan, Surabaya. Menuju penghujung bulan Mei, tepatnya pada tanggal 31 Mei 2017, Surabaya memasuki usia ke 724 tahun. Usia yang sudah sangat matang dan syarat akan sejarah hidup yang luar biasa. Keberagaman yang kian menambah warna-warni kota Surabaya. Pembangunan di berbagai bidang membuat Surabaya menjadi kota yang makin maju dan modern tanpa meninggalkan jejak sejarah dan budaya yang dimiliki.
Berbagai rangkaian acara yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke 724 telah sempurna membuat bulan Mei dan tentunya Surabaya menjadi lebih hidup, lebih ramai dan lebih meriah. Lebih berkesan dan bisa jadi momen untuk lebih dekat dengan Surabaya. Warga Surabaya berbondong-bondong memeriahkan setiap acara yang diselenggarakan. Selalu ramai pengunjung dan penuh sorak-sorai semangat dan keceriaan. Tidak hanya warga Surabaya saja, namun para pendatang dari luar Surabaya bahkan wisatawan atau mahasiswa dari mancanegara turut antusias memeriahkan setiap acara yang ada.
Begitu meriahnya berbagai rangkaian istimewa perayaan hari jadi Kota Surabaya ke-724, salah satu yang istimewa adalah Festival Rujak Uleg. Festival ini sangat kental dengan budaya Surabaya yang tertuang dalam rujak uleg dan kostum daerah yang digunakan oleh peserta festival dan keberagaman pengunjung festival sangat menambah euforia acara ini. Tanggal 14 Mei 2017 lalu, kemeriahan festival rujak uleg berhasil menyulap sepanjang jalan kembang jepun menjadi lautan manusia dengan kostum warna-warni dan semerbak aroma bumbu rujak yang siap untuk diuleg.
Diiringi dengan musik khas Suroboyoan, para peserta festival rujak uleg tidak hanya menjadi semangat nguleg, namun juga bernyanyi dan berjoget ria. Uniknya lagi, peserta festival rujak uleg juga memakai berbagai kostum unik mulai dari kostum bunga, punakawan, badut, spiderman ataupun pakaian adat Jawa, Sumatera dan Papua.
Diiringi dengan musik khas Suroboyoan, para peserta festival rujak uleg tidak hanya menjadi semangat nguleg, namun juga bernyanyi dan berjoget ria. Uniknya lagi, peserta festival rujak uleg juga memakai berbagai kostum unik mulai dari kostum bunga, punakawan, badut, spiderman ataupun pakaian adat Jawa, Sumatera dan Papua.
Peserta festival terlihat serius meracik rujak uleg |
Festival rujak uleg dimulai dengan aksi "nguleg bersama" Bu Tri Rismaharini, selaku walikota Surabaya atau Ibunya Warga Surabaya, dengan para undangan yang terdiri dari komunitas masyarakat, para undangan forum pimpinan daerah, konsulat jenderal dari negara sahabat dan juga para pengusaha. Begitu acara dimulai, para peserta dengan sangat antusias dan sekuat tenaga mulai nguleg rujak masing-masing.
Rujak uleg yang dibuat pada festival ini bisa dibilang merupakan master piece kuliner Surabaya. Menandingi lezatnya rujak buah atau rujak manis, festival rujak uleg ini melombakan kelezatan rujak cingur yang dibuat oleh masing-masing peserta. Rujak cingur dibuat dari campuran sayur yang telah direbus dan buah-buahan seperti mangga muda dan kedondong serta ditambahkan tahu, tempe goreng dan tentunya cingur. Kemudian bahan dicampur menjadi satu dan disiram dengan bumbu yang telah dihaluskan. Bumbu rujak cingur terdiri dari petis, pisang batu (pisang yang sangat muda), kacang dan terasi sesuai dengan selera.
Para Bapak semangat nguleg rujak cingur bersama |
Festival Rujak Uleg 2017 Dalam Angka |
Sembari diiringi musik yang terus berdendang dan para peserta nguleg rujak sambil berjoget ria, para pengunjung bisa mencicipi rujak yang telah selesai diuleg secara langsung dan tentunya gratis dari peserta. Pengunjung bisa bebas memilih ingin mencicipi rujak cingur sesuai dengan keinginan. Tercatat sebanyak 276 kelompok yang terdaftar sebagai peserta festival rujak uleg tahun ini dengan kurang lebih 1.500 peserta yang berpartisipasi dalam nguleg rujak kemarin.
Pada festival rujak uleg, peserta tidak hanya berlomba membuat rujak paling enak namun juga dinilai keunikan serta kreativitas kostum yang dipakai. Para peserta juga melakukan fashion show kostum-kostum unik yang telah dibuat dari masing-masing kelompok. Nantinya akan dipilih sebanyak 60 kelompok untuk mendapatkan status terbaik dengan hadiah sebesar 15 juta yang akan diterima oleh masing-masing kelompok terbaik. Acara yang telah digelar ke-15 kalinya sejak tahun 2002 ini berhasil meningkatkan animo warga Surabaya pada khususnya untuk turut melestarikan dan mempromosikan rujak uleg hingga ke pentas dunia. Festival rujak uleg juga telah dua kali memecahan rekor MURI untuk kategori pembuat rujak uleg terbanyak.
Kemeriahan festival rujak uleg tidak padam walaupun terik matahari membuat silau mata dan kepanasan. Justru para peserta dan pengunjung semakin semangat nguleg dan asyik menikmati rujak cingur yang dibagikan. Ditengah-tengah keramaian terlihat peserta mancanegara yang tidak kalah antusias untuk membuat rujak uleg. Terlihat juga beberapa perwakilan dari mahasiswa asing UNAIR dan ITS yang telah menyelesaikan ritual nguleg rujak cingur dan membagikannya pada pengunjung yang melewati stand mereka.
Salah satu peserta festival rujak uleg membagikan rujak cingur hasil ulegannya |
Keberagaman peserta dengan kostum yang semakin unik dan kreatif serta meningkatnya animo pengunjung baik warga Surabaya maupun pendatang membuat acara festival rujak uleg tahun ini menjadi lebih semarak. Festival rujak uleg telah berhasil menjadi daya tarik tersendiri untuk mengenal Surabaya lebih dekat. Tentunya melalui master piece kuliner Surabaya yang sangat lezat serta menggaungkan dengan keras keunikan serta beragam budaya Surabaya ke pentas dunia.
Hadirnya konsulat jenderal dari negara sahabat serta mahasiswa asing dari perguruan tinggi ataupun sekolah di Surabaya menjadi peluang baik untuk mengenalkan Surabaya, salah satunya melalui rujak cingur serta mengenalkan budaya dan keramahan warga Surabaya dalam acara nguleg rujak bersama. Festival rujak uleg telah sukses membuat para pengunjung semakin jatuh cinta pada Surabaya dan tentunya membuat warga Surabaya pada khususnya semakin bangga dan semangat membawa nama Surabaya mendunia.
Salam Ceria dari Peserta Festival Rujak Uleg HJKS ke-724 |
Dirgahayu ke 724 tahun Surabaya!
Semoga menjadi semakin baik kedepannya dan terus semangat berkarya
menggaungkan Surabaya hingga ke pentas dunia 😎
menggaungkan Surabaya hingga ke pentas dunia 😎