Pada era globalisasi saat ini, gerbang MEA sudah terbuka dengan sangat lebar. Banyak sekali produk mancanegara yang masuk ke negeri ini. Tentunya hal ini menjadi peluang bagus sekaligus tantangan besar untuk menjadi konsumen yang lebih cerdas dalam memilih produk berkualitas dan aman untuk digunakan. Hal ini berlaku tidak hanya untuk para ibu rumah tangga, namun juga untuk kaum muda apalagi yang punya hobi belanja. Berlaku juga untuk para Ayah agar lebih selektif lagi dalam memilih perabotan untuk rumah.
Menjadi konsumen cerdas adalah sebuah kewajiban agar tidak salah pilih yang akhirnya merugikan diri sendiri dan lingkungan sekitar. Maraknya barang KW ataupun barang palsu yang beredar di pasaran sangatlah merugikan banyak pihak. Tidak hanya merugikan konsumen namun juga merugikan perekonomian bangsa. Setidaknya sebanyak 40% produk di Indonesia diisi oleh produk KW.
Menjadi konsumen cerdas adalah sebuah kewajiban agar tidak salah pilih yang akhirnya merugikan diri sendiri dan lingkungan sekitar. Maraknya barang KW ataupun barang palsu yang beredar di pasaran sangatlah merugikan banyak pihak. Tidak hanya merugikan konsumen namun juga merugikan perekonomian bangsa. Setidaknya sebanyak 40% produk di Indonesia diisi oleh produk KW.
Banyaknya barang KW ini didasari oleh harga barang KW yang jauh lebih murah dari barang asli sehingga sangat menarik perhatian konsumen. Barang-barang yang banyak dipalsukan adalah tinta printer, software, kosmetik, makanan, minuman, pakaian serta produk farmasi.
Berawal dari fakta yang ada maka menjadi konsumen cerdas yang selektif dan jeli dalam memilih produk yang akan digunakan adalah sebuah kebutuhan. Lebih waspada terhadap produk palsu yang beredar. Meskipun harganya lebih murah namun mutu dan kualitasnya tidak terjamin. Bisa berbahaya untuk kesehatan,keamanan, keselamatan diri ataupun berbahaya untuk pelestarian lingkungan.
Menjadi konsumen cerdas sangat mendukung dalam perwujudan hidup yang lebih sejahtera. Apalagi didukung dengan regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia berupa standarisasi dan pengawasan terhadap produk yang beredar di pasaran. Standarisasi dan pengawasan ini menjadi hal penting dan efektif dalam menekan peredaran barang palsu serta mampu meningkatkan daya saing produk yang ada di pasaran.
Nah, standarisasi yang dilakukan ini sangat melindungi konsumen sekaligus produsen dalam negeri dari barang-barang yang tidak bermutu di pasar domestik. Tidak hanya itu, standarisasi juga mencegah masuknya barang impor dengan mutu rendah yang menguasai pasar dalam negeri karena harga yang ditawarkan sangat rendah.
Sudah tahu pasti ya standar yang diberikan dalam proses standarisasi skala nasional ini? Yak, Standar Nasional Indonesia atau terkenal dengan sebutan SNI. Pasti sudah sering lihat kan ya label SNI di produk-produk pasaran? Pasti dong ya 😁
Sudah tahu pasti ya standar yang diberikan dalam proses standarisasi skala nasional ini? Yak, Standar Nasional Indonesia atau terkenal dengan sebutan SNI. Pasti sudah sering lihat kan ya label SNI di produk-produk pasaran? Pasti dong ya 😁
Pasti masih bertanya-tanya dalam hati, kenapa ya harus pilih produk berlabel SNI? Perlu diingat, SNI ini sebagai salah satu upaya pelindungan untuk industri dalam negeri sekaligus perlindungan terhadap konsumen pengguna produk. Produk berlabel SNI tentunya sudah melalui pengujian standar produk dan standar pengukurannya sampai dengan penilaian kesesuaian seperti sertifikasi sistem mutu, sertifikasi personik, laboratorium uji dan kalibrasi hingga peraturan perundang-undangannya sendiri.
Sebenarnya penerapan SNI ini pada dasarnya bersifat sukarela. Namun untuk yang berkaitan dengan kepentingan kesehatan, keselamatan, keamanan serta pelestarian fungsi lingkungan hidup (K3L), atau atas dasar pertimbangan tertentu dapat diberlakukan secara wajib. Berdasarkan alasan tersebut maka pemerintah Indonesia melalui Kementrian Perindustrian telah melakukan penerapan beberapa SNI secara wajib. Wah, jelas terbukti melindungi konsumen yak produk-produk dengan label SNI.
Nah, sekarang giliran para konsumen yang harus cerdas dalam memilih produk yang digunakan. Saya ada beberapa tips untuk menjadi konsumen cerdas agar hidup jadi lebih sejahtera dengan pemilihan produk yang bijaksana. Yukk, simak lebih lanjut 😁
Tips 1: Pilih produk sesuai dengan kebutuhan jangan hanya mengedepankan keinginan
Banyak dari kita, termasuk saya, belanja berpedoman atas asas keinginan bukan kebutuhan. Jadinya sering beli produk yang tidak sesuai dengan kebutuhan, akibatnya apa? Pengeluaran makin besar karena barang kebutuhan pun harus dibeli dan barang keinginan hanya digunakan sesaat jadinya mubadzir deh. Wah, harus lebih cerdas jadi konsumen yang bisa menahan hawa nafsu membeli barang-barang yang sesuai kebutuhan saja. Kalau tidak jadinya rugi sendiri kan 😁
Tips 2: Jangan tergiur dengan harga murah namun kualitas tidak jelas
Kesalahan kedua dalam memilih produk adalah berpedoman pada harga namun mengabaikan kualitas. Banyak yang tergiur dengan harga murah yang ditawarkan tanpa mempertimbangkan kualitasnya. Kebiasaan inilah yang patut untuk dihilangkan karena tidak selektif dalam memilih produk dan hanya melihat dari segi harga. Faktor utama dalam pemilihan produk adalah kualitas kemudian lihat harga yang sesuai dengan budget. Bukan harga dulu baru kualitas.
Tips 3: Pilih produk berlabel SNI,
Kualitas dan keamanan terbukti!
Kualitas dan keamanan terbukti!
Setelah memilih produk sesuai kebutuhan dengan kualitas yang bagus, pastikan bahwa produk tersebut dilengkapi dengan label SNI agar lebih terjamin keamanan, kesehatan serta keselamatan saat menggunakannya. Tidak hanya itu, memilih produk dengan label SNI berarti juga ikut mendukung pelestarian fungsi lingkungan hidup lho. Maka dari itu, yuk jadi konsumen cerdas dengan memilih produk dengan bijaksana dan tentunya berlabel SNI.
Oiya berikut saya bagikan dokumentasi produk dengan label SNI yang saya gunakan dalam kehidupan sehari-hari 😁
Terima kasih SNI telah melindungi konsumen dan produsen dalam negeri serta peduli lingkungan yang lestari! #SNIMelindungiKonsumen
Referensi:
Jumlah kata: 791
Tadinya saya juga berfikir gitu. Cuman heml yang harus ada SNInya. Kalau ga bisa kena tilang pak pol :D
ReplyDeleteWkwkw iyaa mas. . Padahaal kan banyak banget produk yg harus ada label SNI nyaa. . Ndak cuman helm aja 😁
DeleteSepeda aja sekarang SNI lho..hehe
DeleteHahaa iyaaa mas 😁😁 biar terbukti bagus kualitas dan keamanannyaa mas 😁
DeleteArtikel yg bermanfaat.. SNI melindungi Negeri
ReplyDeleteIyaa mbaak, SNI melindungi negeri 😁 terbukti melindungi konsumen dan produsen dalam negeri dan mendukung lingkungan yg lestari jugaaa. . Hehehe
DeleteBetul SNI tak hanya helm😂😂
ReplyDeleteSegala jenis barang memang perlu adanya standarisasi, untuk memastikan kualitasnya terjamin.
Tapi gatau juga barang2 KW itu asal nyetak tulisan SNI ya mbak😂
Wkwkwkw nah iyaa mas. Banyak yg taunya SNI hanya buat helm ajaa. . Padahal ya ndak 😁😁
DeleteYuhuuu mas. .makanyaa harus selalu waspada dengan beredarnya produk KW dengan label SNI palsu 😁 harus jadi konsumen yg cerdas dalam memilih produk yg digunakan mas. .
klo gak SNI, biasanya nyesel belakangan
ReplyDeletebelum lagi klo makanan, bahaya kan..
Benerr banget mas zayn. . Kalau yang ndak berlabel SNI belum tentu aman. .apalagi makanan 😢 pilih yg berlogo SNI sudah terjamin mutunya namun juga harus teliti banyak yg berlabel SNI palsu soalnyaa. .
Deleteterkadang konsumen juga masih memilih kw karena harga yang sni lebih tinggi. jadi yang penting pakai atau ada daripada nggak ad. itu salah satu motif konsumen yang sering mas denger
ReplyDeleteNah ituu mass. . Sebenarnya tergantung konsumen jugaa karena kalau yg belum berlabel SNI kan keamanan dan mutu juga belum terjamin. Jd takutnya malah bahaya ke diri sendiri dan sekitar. 😢 jd lebih pertimbangkan resikonya juga sih mas 😁
DeleteHAduh aku tertampar membaca ini wkwkwk sbg emak yang mengedapankan murah emang kadang suka tergiurnya sama produk murah mba :/ sayangnya ya emang bner mba tidak dibarengi dengan kualitas. Contohnya aku beli mangkok melamin berlogo SNI sama yang ga. elaah yang gada SNI-nya jatuh ga terlalu keras langsung pecah dong :/
ReplyDeletemungkin kita taunya helm doank y padahal perabot rumah tangga baiknya juga yang berlogo SNI :)
gudluck mba
Hehee maaf ya mbaak bell udah menampar pelan pelan. . Wkwkw
DeleteNah ituu mbaak harus jd konsumen cerdas jd kebutuhan terpenuhi tanpa mengabaikan kualitasnyaa 😁
Kaan benerr. . Kalau udah ada logo SNI nya kan udah sesuai standar mutu serta memenuhi aspek kekuatan, keselamatan dan kesehatan penggunanyaa. .jd ndak khawatir juga waktu pakainyaa mbak 😁 makasih mbaak belll, good luck jugaaak yaaaa 😁
Mbak lucky, gimana ya, aku sepertinya lebih tergiur harga murah. Oh no... hiksss
ReplyDeleteMbaak tiatiii mbaak harga murah selalu menarik hatii untuk membelii. Tp yg berlogo SNI bisa bikin lebih memikat hati karena keamanan dan kualitas sudah terbuktii. . Wkwkw #mendadakjadidutaSNI
Deletewah baru tau cara mbedain logo SNI asli dan palsu seperti itu mbak, biasanya mah asal ada logo SNI langsung ambil aja hehe Apalagi kalau harganya miring.
ReplyDeletesukses mbak, semoga dapet sepeda :) *ngga harus jawab pertanyaan macem-macem ikan dulu dari pak jokowi XD
Hehehe iyaa mas wisnuu. Semogaaa bermanfaaat yak 😁 jd harus waspada dan jd konsumen yg lebih cerdas dalam memilih produk yg digunakan. Soalnyaa banyak banget barang KW yg beredar. Belum lagi barang KW nya juga ada label SNI KW alias label SNI palsu. Hehee
DeleteAamiin. Makasiih mass. . Suksesss jugaaa yaaak. . Ikaan ikan apa yg bermanfaat bangeet? I-kan dikasih tau kalau beli produk yg ada logo SNI ajaa. . Wkwkwkw #ngelucutapigaring 😂
Bener banget Lucky,,, tulisan ini menginspirasi banget... parahnya kalau sampai produk farmasi dipalsukan, kan bahaya banget :( tapi, kita juga maju salah munduru salah, masalahnya iming2 harga murah dan kurangnya pengetahuan tentang produk yang baik masih belum tersosialisasi, terima kasih kepada kamu yg meluangkan waktunya untuk menulis dan mencerahkan para pembaca. Di Jerman, jangankan beredar, begitu masuk bandara, orang-orang yg di kopernya dicurigai menggunakan (bahkan tidak menjual belikan loh, ya, cuma menggunakan), itu saja bisa dicekal dan di denda ribuan euro. Semuanya tertib dan benar-benar terkontrol.
ReplyDeleteIyaa mbaak giii. . Bahayaanya pake banget. Mengancam kesehatan jiwa raga 😢 semogaa bermanfaaat mbaak yaa. .jd yg makin bisa jadi konsumen cerdas dan selektif dalam memilih produk yg digunakan. Ndak asal beli ajaa atau cuma tergiur harga yg murah 😁
DeleteWiiikk. Iyaa mbaaak jerman ketat banget mbak yaa peraturannya. Bebas barang palsuu pastii. Semogaa Indonesia segera menyusull. Semangaaat BSN dan semua warga Indonesia untuk turut ikut mengawasi setiap produk yg beredar dipasaran😁
Saya setuju pakai banget mbak Lucky, informasi yang berguna banget bagi kami yang konsumtif...
ReplyDeleteHehehe iyaa mass. . Semogaa bermanfaaat yaa dan bisa diterapkan dikehidupan sehari-hari dengan menjadi konsumen cerdas yg selektif dan bijaksana dalam membeli produk yg digunakan 😁 suwuun sudah mampir mass. .
DeleteSebagai konsumen memang harus pintar-pintar memilih yang berlabel SNI ya, Teh. Memang yang tidak berlogi itu terkadang lebih murah, misalnya saja helm. Tapi dengan adanya logi SNI, sekalipun mahal tapi tetap aman.
ReplyDeleteYuhuuu mas andiii. .soalnyaa produk berlabel SNI kan terpercaya dalam kualitas dan juga keamanan serta keselamatannya 😁 apalagii untuk helmm. . Oiyaa kalau beli helm harus dipastikan kalau label SNI nya aslii mas yaa. . Biar ndak salah beli 😁 #yukjadikonsumencerdas #SNImelindungikonsumen
DeleteMemang seharusnya kita jadi konsumen yang cerdas ya Mbak? Kalau ada yang ber-SNI kenapa masih memilih yang belum ber-SNI. Iya kan? Tapi masalahnya, ada juga loh produk yang sebenarnya bagus tapi belum ber-SNI karena produsennya terbentur biaya pengurusan.. Amat disayangkan memang, karena tujuan utama adanya SNI kan sebenarnya untuk perlindungan konsumen sekaligus pemicu daya saing produsen.. Bener nggak sih?
ReplyDeleteHahaha iyaa kangg. . Lebih selektif lagi dalam memilih produk yg digunakan. Hehehe
DeleteBener bangeeet semogaa BSN meninjau ulang proses sertifikasi SNI pada para produsen ya kang, biar ndak ada kejadian produk bagus tp tanpa label SNI karena terkendala mahalnya biaya pengurusan. . 😁
Menggunakan produk berlabel SNI itu PENTING. Apalagi yang dapat mengundang potensi bahaya. Seperti helm, sepeda, kompor gas, ponsel, carjer dan lain-lain.
ReplyDeleteArtikel ini menyadarkan saya bahwa saya harus melindungi keluarga dan orang-orang yang saya cintai. Masyarakat cerdas, pasti sadar SNI. taraaaa....
Benerrr bangeeet mas yoyozz. . Bahaya banget kalau salah pilih produk apalagi beli produk palsu yg belum terbukti keamanannyaa. .
DeleteAlhamdulillaah semoga bermanfaat mas ya artikelnyaa. Aamiin. . Hehehe
Konsumen cerdas sadar SNI yaak 😁😂
Setuju, safety mesti diperhatikan. Mencegah lebih baik daripada mengobati
ReplyDeleteBenerrr bangeet mbaaak elll 😁😁
DeleteSefety jd poin penting yaak dalam membeli produk 😁 Beli yg berlabel SNI jelas terlindungi 😊
Inilah pentingnya membeli produk yang sudah berlabel SNI. Kayaknya perlu promosi yan lebih gencar lagi tentang SNI agar orang tidak sembarangan beli produk yang kualitasnya KW-an.
ReplyDeleteBenerrr bangeeet mas mirwaaan. .
DeletePerlu edukasi lebih ke masyarakat yaaa biar bsa waspada produk palsu yg beredar dipasaran. Apalagi produk palsu tersebut jg ada label SNI palsunya. . Hmmm kenapa jaman sekarang banyak kepalsuan yg beredar 😢 #mirisbanget
Konsumen cerdas pandai memilah barang berkwalitas yang murah tapi bukan murahan, ya beda harga seharusnya beda pula kwalitasnya
ReplyDeleteteliti sebelum membeli agar tak menyesal nanti hehe
Smua emg kudu SNI nih apalagi baju2 bayi :)
ReplyDeleteIya kalo cari calon Istri juga harus yang SNI ya mbak! Apah.....
ReplyDeleteIya pokoknya gitu deh semuanya harus di SNI kan biar kita hidup lebih aman dan terstandar..
Waktu aku beli helm aku varinya ada label SNI. Bukan karena takit ditilang polisi lah atau apa tapi demi keamanan dan kesehatan kita juga �� pokoknya tiap beli barang diusahakan berlabel SNI ��
ReplyDeletetrkadang orang lbih tergiur dgn harga murah , tampa memikirkan keselamatan
ReplyDelete40% palsu ... duh luar biasa ya :(
ReplyDeleteMungkin juga tanda kalau keadaan ekonomi bangsa kita masi memprihatinkan :(