Ahjussi lalu pergi, lega pikir kami saat itu. Lalu tiba-tiba kembali lagi dengan nada yang lebih ngotot lagi, saya agak takut. Takut kalau tetiba si ahjussi menarik jilbab, jadi yaah saya ambil jarak yang cukup jauh. Hmm, baru mengalami pertama kali jadi yah sedikit shock. Perlu bijaksana, banyak juga ahjussi dan ahjumma baik hati disini. Ahjussi yang tadi hanya satu diantara banyak orang-orang baik, agar lebih bijaksana memaknai kehidupan.
Yap, perjalanan hari ini ke Geoje Island. Masuk dalam dua pulau terbesar kedua setelah Jeju. Pulau Geoje ini terkenal dengan industri kapal. Terletak kurang lebih 52.4 km dan bisa ditempuh dengan menggunakan mobil sekitar 50 menit menit. Perjalanan kali ini kami menempuh jalur darat dengan menggunakan Busan-Geoje undersea tunnel. Termasuk dalam daftar terowongan bawah laut terpanjang di dunia dan pertama di Korea.
- Delicious lunch with Haemuljjim (해물찜)
Menu makan siang kali ini adalah olahan seafood yang bisa dimakan oleh saya dan mbak evy. Saya yang dasarnya tidak begitu suka seafood selama tinggal di korea jadi mau tidak mau makan seafood. Yap, dan akhirnya terbiasa. Bisa karena terbiasa kan ya. Selain karena pantangan makan udang, ayam dan daging lebih menggugah selera. Tapi haemuljjim kali ini super yummy, pedes manis gitu rasanya. Satu piring besar untuk 3-4 orang dengan harga 40,000 won. Worth to try ~
Selain enak disantap bersama nasi putih, ternyata di akhir lebih enak lagi dimakan dengan model nasi goreng gitu. Jadi nasi dimakan campur dengan haemuljjim. Cukup membuat perut penuh dan sedikit mulai nggantuk. Biasa kan sistem pencernaan menyerap banyak energi buat mengolah makanan yang tadi baru masuk #bisaajayaLucy
Next stop sebenernya adalah Historic Park of Geoje POW Camp namun ternyata hari ini tutup. Jadilah kami ke Windy Hill untuk menikmati betapa kencang angin disana. lol. Enggak lah ya, pengen liat kincir angin ala-ala di Belanda gitu. Tidak jauh lokasinya dari tempat makan siang. Kurang lebih sekitar 20 menit kami mencapai destinasi kedua.
- Geoje Windy Hill (바람의 언덕)
Sesuai namanya, disini angin lumayan kencang. Cukup kencang untuk memutar kincir. Tidak cukup kencang untuk bisa menerbangkan saya. lol #maafreceh Tapi beneran, siap-siap tolak angin ya buat jaga-jaga kalau masuk angin. Cukup ramai hari itu padahal hari Senin. Senin berasa weekend deh jadinya.
Healing time. Biru laut sejauh mata memandang. Angin cukup kencang membuat dingin makin menusuk tulang. Matahari cukup terik siang itu, namun tetap dinginnya awet. Banyak spot bagus untuk berfoto. Paling iconic dengan kincir angin dan ilalang-ilalang. Beberapa group foto juga tidak absen pada destinasi kunjungan kali ini. Jarang juga jalan-jalan ramai begini. Alhamdulillah ~
Sebelum melanjutkan ke destinasi berikutnya kami mampir dulu ke GS, susu coklat jadi pilihan saya yang lain sukanya minum kopi. Oiya, toiletnya lucu. Model pelaut-pelaut gitu, apa ya nyebutnya #maafkanLucycupu
- Geoje Maemi Castle (거제 매미성)
Destinasi berikutnya adalah main ke pantai lagi lebih tepatnya untuk melihat keindahan senja dari Kastil Maemi. Singkat cerita, kastil ini dibangun untuk melindungi area pertanian di daerah sekitar setelah sebelumnya diporak-porandakan oleh angin typhoon Miami jadilah diberi nama "Maemi Castle" setelah diterjemahkan ke bahasa Korea. Menjemput senja yang terlalu awal. Tetap istimewa, biru sejauh mata memandang.
Bahagianya menikmati semilir angin laut, suara deburan ombak yang terasa begitu menenangkan. Sejenak melepaskan semua beban di pundak, penat di dada dan semua kerinduan terpendam. Sejenak memberikan waktu untuk diri sendiri, self-healing yang selalu ampuh. Sungguh nikmat mana lagi yang bisa saya dustakan? Alhamdulillah ~
Selanjutnya, kami menuju ke hotel Belvedere East, tempat menginap malam ini. Sepanjang perjalanan, senja begitu memesona. Selalu dan tidak akan pernah gagal membuat saya terpesona. Bahagia bisa sesederhana ini. Senja mengajarkan perihal melepaskan dan mengikhlaskan, mengajarkan kita bahwa apapun yang terjadi hari ini pasti akan berakhir indah.
Senja dari hotel bintang lima pun juga begitu istimewa.
Beruntungnya kami mendapatkan diskon menginap hingga 80% dari 400,000 won per malam menjadi 80,000 won. Mana kuat kantong anak mahasiswa menginap di hotel bintang 5, di Korea pula di Indonesia aja nunggu gratisan program-program training atau lomba. Mending untuk yang lain yah uangnya, kalau menginap seadanya bagi saya sudah lebih dari cukup.
Malam ini acaranya adalah tukar kado, main games, main kembang api dan setelahnya saya memilih me time di kamar dengan mbak evy. Cukup menyenangkan, tapi secukupnya saja tidak perlu yang berlebihan. Sedih dan bahagia jaraknya sangat dekat, jadi secukupnya saja. Teman-teman yang lain masih terjaga hingga saya terbangun lagi, sekitar pukul 4 pagi.
Beda budaya, jadi tidak bisa kalau dipaksakan sama. Budaya minum soju saat upgrading atau kumpul-kumpul dan berbagai perayaan lainnya adalah hal wajar. Minum sampai pagi, selalu begitu. Beruntung sekali rasanya terlahir di Indonesia, rasanya jadi makin cinta negeri sendiri.
Selasa, 29 Januari 2019
Pagi yang penuh syukur. Setiap pagi memberikan banyak harapan untuk mewujudkan mimpi, menjadi pribadi yang lebih baik setiap penantian pagi. Pun seperti senja, pagi juga memberikan tempat istimewa di hati.
Mengawali pagi ini dengan sarapan berat. Setelah sarapan selesai dan packing selesai, kami checkout dari hotel. Acara selanjutnya adalah menulis kesan dan pesan satu sama lain.
Well, pesan untuk saya kebanyakan ditulis dalam bahasa korea. Beberapa teman yang paham rasanya menjadi orang asing rela berpikir lebih keras dalam bahasa asing agar pesan tersampaikan dengan baik. Sisanya, saya udah pusing dulu baca tulisan hangeul yang tidak bisa dibaca karena begitu abstrak. Yahsudahlah, besok kita buat cerita lebih baik lagi ya. Saya tidak mengerti kesenjangan seperti ini, jadinya yaah lupakan saja. Terima kasih yang sudah menyampaikan pesan untuk bisa dimengerti satu sama lain. Wish you guys have blissful days ahead ~
Destinasi terakhir trip ke Geoje hari ini adalah Historic Park of Geoje POW Camp. Belajar sejarah, melihat jejak masa lalu. Sepertinya menyenangkan ~
- Historic Park of Geoje POW Camp
Tempat untuk belajar sejarah, melihat rekam jejak perang yang terjadi antara Korea Utara dan Korea Selatan. Begitu lengkap, mulai dari exhibition hall sampai dengan outdoor performance stage. Terdapat pula exhibitions senjata serta alat tempur perang dan beberapa site-site perang yang tersisa.
Sebenarnya ada pemutaran film 4D namun karena ada jadwal mendesak, saya dan beberapa teman yang lain balik lebih dahulu ke Busan. Cukup sudah liburan singkat ke Geoje kali ini, sudah waktunya balik ke realita. Anammox sudah menunggu, kalau kelamaan doi biasanya cari perhatian yang berlebih. Sampai ketemu di cerita liburan berikutnya.
Have a good day, everyone ~
|
Place your hopes only in Allah, not in people. Be blessed ~ |
serem enggak sih lewat tunnel bawah laut? kalau bentuknya transparan lebih wooow lagi, hehehe.
ReplyDeleteEh yang foto lompat itu berapa kali take?
serem-seremm gimana gtu mbak wkwkw iyaaa kalau transparan lebih serem jgaa mbaak, kan aku gak bsa renang juga hahaha
Deleteudah ahli kita mbak, dua kali take berhasil alhamdulillah hehehe
Wow ft nya keren " banget mba..btw emg di Korea gt ya kl liat wanita berhijab.. Mudah " an sih enggak yah
ReplyDeleteAlhamdulillah, makasiih mbaak hehhe. . enggak semuanyaa kok mbak, masih banyaak yg baik jugaa alhamdulillah :)
DeleteKeren ya mbak lucy, udah nyampe Korea aza. Sayang banget tuh pemutaran film 4D-nya dilewatkan, padahal seru banget pastinya.
ReplyDeleteAyoo mas main sini hehhe, iyaa sayang bangeet padahal juga pengen liat filmnya TT
DeleteKalau aku disuruh lepas hijab kyk gt, agak ngeri juga tuh mba
ReplyDeleteAlhamdulillah nggak sampe maksa banget kok mbak, cuman yah verbal ttp aja ngeselin ya hehhee
DeleteMungkin dia belum paham ajaran agama kita seputar hijab, Lucky. Yang sabar dan semoga terus diberi kesabaran ya. Aku malah ga bisa muvon dari nasi seafood itu ya, enaaak banget mirip nasi lemak. Geoje Maemi Castle mirip kayak di Korea ya, ada kincir angin segala. Duh, jadi inget muridku yang pengin banget ke Jeju Island.
ReplyDeleteiyaa mas, wkwkw susah ya move on liat yg lezat" hehehe . .
Deletemasih banyak yg bagus disini mas, Lombok lebih indah dr jeju tp hehehe
Aku takjub Mbak, pagi hari yang musti sabar ya. Foto2nya juga keren. Btw, sampai kapan nih di Korea. Lama banget nggak mampir sini, huhuhu, banyak ketinggalan cerita. Baca postinganmu aku jadi inget ponaanku Mbak, non jauh juga dia, huhuhu... kadang sedih kalau pas ada acar akeluarga gitu, si ponaan ga ngikut.
ReplyDeleteAlhamdulillah iya mbak biar lebih sabar ya, insya Allah sampai februari tahun depan mbak pulang dulu nanti agustus hehehe doakaan lancar semester akhir ya mbak, aamiin :)
Deletewaaa iya mbak, hehehe bulek omku juga banyak yg bilang gtu, sedih gak bsa kumpul bareng hehehe
Aku kalau lihat laut biru gitu seneng. Karena laut ditempatku ya gitu deh, keruh, cokelat.
ReplyDeleteOh ya masih ada yang mba yang nggak familiar dengan agama kita, dengan hijab dan berlaku seperti itu. Semoga cukup sekali itu aja mba.
Indah sekali pemandangannya, jadi ingat acara tv korea yg berjudul 3 Meals a Day, desa berbukit tapi ada lautnya :D, oiya salam kenal ya mba
ReplyDeleteSelalu bikin iri postingan Lucy ini.
ReplyDeleteSementara saya makin hari makin seperti ayam goreng dalam tempurung :(
Saya menikmati senja di pedesaan Indonesia aja udah indah banget rasanya, kalau ini udah ngerasain indahnya senja di korea lagi hehe
ReplyDeleteAsli liat seafodnya ngiler banget mba.. Semoga bisa ngerasain ke sana jg deh
Sungguh pengalaman berharga ya Lucky.
ReplyDeleteSaya terhenyak di awal, soal insiden jilbab itu. Tapi yah begitu, ya harus siap dengan kemungkinan seperti itu.
Terus saya terkesan dengan:
Cukup menyenangkan, tapi secukupnya saja tidak perlu yang berlebihan. Sedih dan bahagia jaraknya sangat dekat, jadi secukupnya saja.
Ya, sering kali kita harus menentukan batas bahagia itu, jangan sampai terlena karena batasnya dengan kesedihan bisa tak terlihat. Sukses terus buat Lucky yaa.
Pengalamannya itu lo ,bikin serem-serem sedap. Takut kayak yang viral di vedeo itu ya, yang ditarik hijabnya. Kalau bepergian memang lebih amannya harus dengan muhrim atu teman yang bisa dipercaya demi keselamatan. Apalagi di negeri orang.
ReplyDeleteLumayan lah post nya.. lumayan buat panas gue hingga pingin ke korea.. wkwk... tapi tiket promo tak kunjung muncul juga...wkwk..
ReplyDeletesongong banget pak tua yg negur, kek punya negara korea aja, suka suka lah, masing-masing saling menghormati, suka emosi saya hehe
ReplyDeletePerjalanan yang menyenangkan pastinya, ya, Mbak....kapan saya ke sana, ya? Semoga suatu saat...
ReplyDeleteSaya malah salah fokus sama makanannya. Langsung #autolapar begitu melihat photo makanannya
ReplyDeleteWah kayanya menarik ya jalan-jalan ke sanaaa... Tapi kalau buat yang baru pertama kali ke Korea kayanya destinasi itu bukan tujuan utama ya?
ReplyDeleteterus itu beruntung banget dapet diskon 80% gituu! Mayan sekaliiii, dapetnya dari mana kak? #kepo