Jenuh dan penat. Rutinitas lab yang tanpa ada
akhir meskipun sudah selesai sidang, maklumlah bekerja dengan orang korea
haruslah punya mental yang tangguh tanpa henti #pastikuatkok. Jangan harap bisa
sejenak rehat, beragam pekerjaan dari proyek baru mengenai membran sudah
terpampang jelas di depan mata. Lab-life
baru bisa berakhir setelah leaving for good ke tanah air. Namun sebenarnya ada
banyak cara membunuh kebosanan termasuk salah satunya mengikuti kegiatan
volunteering.
|
우리봉사단, 화평! #bestteam4 |
Hampir 2 tahun ini rasanya tidak pernah
mengikuti kegiatan-kegiatan volunteering di sini. Pertama, karena terkungkung
kehidupan lab. Kedua, minim informasi dalam bahasa Inggris untuk kegiatan
volunteering lokal. Ada informasipun pasti dalam bahasa korea yang membuat saya
jiper duluan buat gabung. Padahal juga belum dicoba, dasar tipe overthinker
yang terlalu over #parahya.
Beruntungnya saya kali ini ada lab mate dan
kebetulan teman setim dan sebangku yang menginfokan ada kegiatan volunteering
bersih-bersih daerah sekitaran pantai Gwangalli akhir pekan bulan Juni (30
Juni ’19). Bahagianya saya akhirnya setelah sekian lama rindu kegiatan yang
berbau-bau lingkungan dan berbaur dengan masyarakat lokal.
|
Cerahnya langit 30 Juni lalu ~ |
30
Juni 2019 – What a nice day ~
Selamat hari lahir adek gembul (eh salah
fokus) (Baca juga: Bahagianya Tumbuh Dewasa Bersama). Weekend yang
ditunggu-tunggu akhirnya datang juga, biasanya rutinitas weekend akhir-akhir ini hanya lembur ngelab ngejar untuk data proyek yang
baru sampe malem terus minggunya memilih rehat total di kosan #kokjadicurhat Raga akhir-akhir
ini kurang bisa diajak kerjasama, kalau jalan-jalan pasti nanti akhirnya tepar.
Tapi untuk kegiatan volunteering kali ini udah booking jadwal jauh-jauh hari
and it was so great. Lelah sih pasti, kan normal manusia :)
Sebelum hari H, panitia우리봉사단(uri bongsadan) sudah membuat grup chat di kkaotalk
dan saya masuk dalam grup 4. Satu tim beranggotakan 8-9 orang. Baiklah bisa bertemu
banyak orang baru, Alhamdulillah, semoga bisa mingle dengan cepat karena kadang jadi tipe yang introvert kalau
kondisi tidak menyenangkan. Sebelum hari
H pun dibagikan form untuk mengetahui data diri dan motivasi diri mengikuti
kegiatan volunteering bersama우리봉사단. Anyway, cukup terstruktur
dan koordinasi yang baik meskipun saya satu-satunya foreigner yang ikutan tapi alhamdulillah
semua menyambut dengan sangat baik.
Saya dan yeonju (lab mate
dan juga anggota dari우리봉사단) berangkat bersama dari PNU
subway station sekitar pukul 8.10 KST. Perjalanan dari PNU ke Gwanggalli
sekitar 40-45 menit dengan menggunakan subway. Meeting point acara volunteering
kali ini di Gwanggalli station Exit 2 untuk briefing dan pembagian alat-alat
kebersihan.
Sesampainya di meeting point
sudah ramai dengan volunteer yang saling bercengkerama. Setelah
beberapa menit menunggu akhirnya kami berkumpul berdasarkan tim masing-masing.
Tim saya termasuk yang ramah foreigner rasanya. Oiya, banyak anak korea yang
tidak percaya diri ngobrol pakai bahasa inggris jadi kebanyakan enggan diajak ngobrol
karena malu atau emang susah buat ngobrolnya. Beruntung sekali, tim saya,
banyak yang pernah tinggal di luar negeri jadi tidak malu-malu ngobrol dengan
bahasa inggris. Ada satu dua orang saja, bisalah saya belepotan ngobrol dengan
bahasa inggris campur korea (konglish gitu ya, lol).
|
Cheers ~ |
Bagaimana awal mula terbentuknya우리봉사단?
Oiya sebelumnya ketua 우리봉사단 juga menjelaskan sejarah terbentuknya grup volunteering ini.
Pertama, jadi sebenarnya tidak ada volunteer atau 봉사 sebelumnya. Namun, pernahkah terpikir kenapa secara sukarela mau
membantu tanpa ada pamrih sekalipun, seperti ibu yang dengan senang hati dan
tulus merawat anaknya, atau kemudahan lain yang sering kita dapatkan bahkan
tanpa kita minta sekalipun. Dari semua hal yang bisa kita nikmati sekarang, sama
sekali tidak ada yang bisa kita peroleh tanpa bantuan orang lain. Jadi sebagai
wujud terima kasih, menjadi volunteer adalah sebagai jalan membagikan apa yang kita miliki
dan bisa kita lakukan untuk orang lain. Volunteer bukanlah sebuah layanan atau
hal yang baik tapi menjadi hal yang wajar untuk dilakukan.
Kedua, intinya satu orang
yang berjiwa volunteer lebih baik dalam membuat perubahan di dunia daripada 10
orang biasa. Sebenarnya menjadi volunteer juga kepuasan batin tersendiri, bisa
memberikan manfaat ke sekitar menjadi hal besar yang patut untuk disyukuri. Selanjutnya,
saat perkenalan우리봉사단 lebih baik mengucapkan 만나서 감사합니다
(mannaseo gamsahabnida) daripada 만나서 반갑습니다 (mannaseo bangabseubnida) yang berarti terima kasih telah bertemu denganmu.
Terakhir, jargon dari 우리봉사단
adalah 화평! (hwapyeong!) yang
berarti satu tempat yang penuh cinta, kedamaian dan kebahagiaan.
|
Pembagian dan rute bersih-bersih. |
Tim 4 siap bersih-bersih! 우리봉사단,
화평!
Setelah berkenalan, kami
bergegas membagi peralatan bersih-bersih. Simple hanya butuh capita tau sarung
tangan dan karung sampah. Alright, penjelajahan bersih-bersih tim 4 segera
dimulai! Peta pun sudah dibagikan dan kami mulai fokus dengan membersihkan
sekitar dari sampah-sampah yang dibuang tidak pada tempatnya.
Paling sebel dan
paling banyak ditemukan adalah puntung rokok TT I hate smokers. Haha, tapi
emang tidak bertanggung jawab, banyak banget puntung rokok yang dikumpulkan.
Semoga para perokok bisa cepat sadar kalau dengan merokok sudah menjadi bentuk merugikan diri sendiri dan juga orang lain (perokok pasif itu kasihan banget,
akunih perokok pasif sebel kan :’|) belum lagi kalau puntung rokoknya dibuang
sembarangan kan bikin lingkungan kotor yang jelas merusak keindahan.
Fakta yang ada, puntung
rokok ini juga susah diolahnya. Filter rokok yang terbuat dari selulosa asetat tidak bisa terdegradasi dalam kurun waktu yang singkat, butuh setidaknya 10
tahun. Jadi bisa dibayangkan sendiri, liatnya aja sedih dan gregetan :”
Berpose paling unik untuk foto challenge ~
Well, setelah sekitar satu
jam berjalan mengikuti rute dan mengambil sampah di sepanjang jalan akhirnya
sampai juga di finish point. Dapat es krim pisang, Alhamdulillah pas banget
lagi summer gini.
Setelah selesai
menikmati es krim mirip-mirip es wawan tapi rasa pisang, sambil menikmati
hembusan angin laut dan suara ombak yang menenangkan (emang healing place
banget begini), kami siap-siap berfoto untuk memenuhi challenge tim foto
paling unik. Beginilaah jadinya, wkwkw ~
Membuat poster ajakan peduli pada lingkungan sekitar
Acara selanjutnya adalah membuat
poster di papan kayu mengenai ajakan membuang sampah pada tempatnya. Refreshing
time banget, lama juga tidak main corat-coret begini hahaha lab terus sih yaa
#rotfl. Jadilah saya menggambar jinny dengan ekspresi super shock karena banyak sampah
berceceran tidak pada tempatnya.
Kegiatan yang begitu menyenangkan. Alhamdulillah ~
Selepas membuat poster, lanjut dengan makan siang dan bertukar kesan-pesan. Makan siang edisi summer yang
paling disukai orang korea adalah mie dicampur es a.k.a 물밀면 (mul milmyeon). Aneh sih bagi saya mie dikasih es begitu. Tidak ada pilihan lain, akhirnya saya memutuskan비빔밀면
(bibim milmyoen) tanpa ayam atau daging apapun jadi hanya sayur, telur rebus dan mie. Oiya, bedanya bibim milmyeon ini hanya
tanpa air saja dan rasanya lebih pas di lidah saya sih. Dinginnya juga tidak
terlalu.
Seporsi ukuran besar begini seharga 3500 - 4500 won. Dijamin kenyang deh ~ (kalau dari porsi menurut saya lebih dari kenyang). Ohiya, agak pedas ya tapi mantap kok pedasnya. Pedas level SD kalau kata yang doyan pedas hehe. Dua jenis mie ini wajib
dicoba ya apalagi pas summer, denger-denger juga ini khas Busan. Jadi wajib di
list makanan yang harus dicoba. Pas musim lain juga enak-enak aja buat disantap
kok, jadi yuk mari main ke Busan! ~
|
비빔밀면 (bibim milmyoen) |
|
물밀면 (mul milmyeon) |
Selepas
kenyang dan kesan-pesan ramah tamah selesai, tiap tim kembali ke rute saat
bersih-bersih dan menempelkan poster-poster yang telah dibuat. Yei ~ Gak sabar
ikut kegiatan volunteering selanjutnya, semoga kesibukan lab tidak makin padat,
aamiin.
Sekian
cerita seru-seruan sekaligus pengalaman pertama jadi volunteer setelah cukup
lama tinggal di busan, jadi kesimpulannya ayas kebanyakan ngelab dan kurang
main! 우리봉사단,
화평! ❤