Jakarta
berasal dari bahasa Sansekerta dengan “karta” yang berarti pekerjaan yang telah
dicapai. Jakarta pernah berganti nama hingga tiga kali, mulai dari “Jayakarta”
yang berarti kemenangan atau kejayaan yang diraih, menjadi Batavia dan kembali
menjadi Jakarta lagi sampai sekarang. Nama adalah doa, begitu harapan yang
disematkan pada Jakarta sejak awal hingga sampai saat ini. Genap berusia 492
tahun sebagai ibu kota Indonesia di tahun 2019, Jakarta tetap dengan
keistimewaan dan beragam pesona bagi masyarakat Indonesia pada umumnya dan
warga Jakarta sendiri pada khususnya.
Beragam
pecapaian pembangunan dan prestasi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi nasional sudah
diraih oleh Jakarta selama menjadi ibu kota Indonesia. Pun banyak persoalan dan
masalah yang tidak pernah lepas dan muncul tiap harinya terkait kependudukan, lingkungan dan masalah
sosial lainnya. Laju pertumbuhan penduduk Jakarta yang meningkat pesat tiap
tahunnya juga membuat Jakarta makin penuh sesak. Berdasarkan data (BPS, 2017),
kepadatan penduduk Jakarta sekitar 15.663 jiwa per km2 dengan luas
wilayah Jakarta 662,3 km2 dihuni penduduk dengan total mencapai
10,37 juta.
Tak
perlu dibayangkan lagi, betapa macetnya lalu lintas Jakarta dengan penduduk
yang kian padat dan kebutuhan akan hidup yang terus mendesak untuk dipenuhi. Sementara
kondisi lingkungan Jakarta yang kian kritis dan memprihatinkan. Kualitas air sungai di Jakarta sebesar 96%
masuk dalam kategori tercemar berat sehingga menjadi ancaman yang cukup serius
untuk keperluan sanitasi. Tidak hanya itu, kondisi kualitas udara Jakarta perlu mendapatkan perhatian serius.
Pertimbangan
mengenai pemerintahan dan penduduk yang terkonsentrasi di Pulau Jawa serta
faktor lainnya, utamanya kondisi lingkungan, membuat Pemerintah melalui
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memberikan wacana untuk
memindahkan ibu kota Indonesia di luar Pulau Jawa. Pemerataan pembangunan
menjadi faktor penting yang perlu dikedepankan dalam rencana pemindahan ibu
kota Indonesia.
Wacana
pemindahan ibu kota baru jelas bukan tanpa dasar dan perhitungan yang
jelas. Beberapa persyaratan mengenai kandidat ibu kota baru juga telah
ditetapkan. Mulai dari lokasi, luas lahan, segi sosial, segi lingkungan dan
ketersediaan air bersih, pertahanan dan keamanan, minim potensi bencana alam,
serta keterjangkauan untuk investasi infrastruktur. Studi kelayakan juga sudah
dilakukan di beberapa calon daerah ibu kota.
Apakah harapan #IbuKotaBaru untuk
Indonesia?
Konsep
ibu kota yang cerdas, sehat, dan asri jelas menjadi idaman setiap orang. Smart
city menjadi konsep ideal perwujudan ibu kota baru Indonesia yang lebih
berdaya dari segi lingkungan (smart environment), ekonomi (smart economy), dan
juga sosial (smart social) dengan integrasi penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Tiga komponen utama dalam perwujudan smart city menjadi harapan besar
yang bisa diwujudkan untuk ibu kota baru Indonesia.
1. Smart Environment untuk pengelolaan
lingkungan berkelanjutan
Smart
environment tersusun dari beberapa komponen, yaitu energi, air, ruang terbuka
hijau, transportasi umum, pengolahan limbah serta pengelolaan sampah. Penggunaan
sumber energi terbarukan bisa dimasukkan dalam rencana pembangunan ibu kota jangka panjang. Water sensitive city menjadi
harapan besar untuk bisa diwujudkan
supaya ibu kota baru memiliki ketahanan terhadap air. Ketahanan air diwujudkan mulai
dari pemenuhan air bersih dengan sistem penyaluran air bersih dan air buangan yang terkontrol dengan baik. Integrasi
pemanfaatan air hujan serta pengurangan limpasan (run off) dengan konsep zonasi
juga mendukung ketahanan air sehingga ketika musim hujan tidak banjir
dan ketika musim kemarau tidak kekeringan.
Ketersediaan
ruang terbuka hijau sangat mendukung potensi resapan air. Luasnya trotoar untuk pejalan kaki dan jalur khusus sepeda sangat mendukung konsep smart environment. Perlu diperhatikan pula pengembangan pengelolaan limbah hemat
energi serta pengelolaan sampah yang terintegrasi. Memaksimalan sistem
transportasi umum juga jadi solusi mengurangi kemacetan lalu lintas yang secara
tidak langsung mengurangi polusi udara.
2. Smart economy untuk mendukung pembangunan
ekonomi
Beberapa
faktor pendukung terwujudnya smart economy adalah pelatihan sistematis untuk peningkatan keahlian dan keterampilan masyarakat, media berinovasi dan berkreasi untuk menghasilkan produk barang dan jasa yang berkualitas, dan perwujudan green industry untuk mendukung konsep
smart environment. Selain itu, gerakan mendukung produk buatan lokal juga perlu
digalakan untuk membangun masyarakat ekonomi mandiri.
3. Smart society meningkatkan kesejahteraan
sosial di era Revolusi Industri 4.0
Terwujudnya
smart city tentu memerlukan kontribusi dari semua pihak, utamanya masyarakat
yang cerdas juga dalam memanfaatkan dan mendukung terciptanya layanan yang
bermanfaat. Perwujudan smart society ini didukung dengan pemerintah yang
transparan, infrastruktur yang memadai, serta kemudahan akses masyarakat ke
berbagai layanan misalnya dengan media online. Smart society pun juga dapat
diwujudkan dengan layanan kesehatan terintegrasi yang memadai, layanan umum yang
mudah dijangkau masyarakat, serta layanan untuk keamanan dan keselamatan.
Apakah bisa terwujud harapan-harapan untuk
#IbuKotaBaru?
99.99%
jelas bisa terwujud dengan syarat dan ketentuan berlaku. Pertama, komitmen dari semua pihak mulai dari pemerintah, instansi pendidikan, industri dan masyarakat
untuk mewujudkan target yang ditetapkan. Kedua, kepercayaan semua pihak pada
pemerintah selaku pelaksana dengan terus memantau progress pemindahan ibu kota
baru.
Pemerintah melalui Bappenas juga harus transparan pada pihak-pihak
pendukung pembangunan dalam pemindahan ibu kota baru. Integritas dan sinergitas
menjadi akar pokok yang perlu diterapkan dalam perwujudan target besar dan
harapan-harapan untuk ibu kota baru Indonesia yang lebih cerdas dan berdaya saing global.
Jadi, sudah siapkah mewujudkan harapan-harapan untuk #IbuKotaBaru Indonesia? Salam
pembangunan!
Total kata:
799 kata
Referensi:
- Supangkat, S.S. (2016). Tantangan dan Peluang pembangunan Smart City, Smart City and Community Innovation Centre ITB, jababekaexpo_2016.pdt.12/05/2017
- Hattum. Tim Van, Maaike Blauw, Marina Bergen Jensen, and Karianne de Bruin. (2016). Towards Water Smart Cities, Climate Adaptation is a huge Opportunity to Improve the Quality of Life in Cities.University of Research, Wageningen
- Badan Pusat Statistik (BPS), 2017
- KementerianPPN/Bappenas
- databoks.katadata.co.id
- nationalgeographic.grid.id
- kompas.com
- BBC.com
- tirto.id
aih mb Lucy aku salfok sama infografisnya makin kece badai euy :) semoga keputusannya bisa menjadi keputusan baik ya mba mindahin ibu kota negara
ReplyDeleteHehehe sederhana dan penuh maknaa mbaak hehehe iyaa mbaak, semogaa semua pihak bisa ikut terlibat dan saling mendukung dalam pewujudan harapan ibu kota baru Indonesiaa ya mbaak aamiin 😊
DeleteTulisan mbak lucky selalu berbobot hehe ... tapi kira2 kota mana yang sesuai dengan harapan menurut mbak lucky ya? Hehe
ReplyDeleteSemogaa bermanfaat ya mbaaak, aamiin 😊 saya pribadi menilik kalimantan pas banget dan sesuai kriteria dan persyaratan pemindahan ibu kota baru ya mbak hehehe kalau kotanya, kepikiran balikpapan hehehe tp tentunya butuh pengkajian lebih lanjut untuk penentuan kotanya mbak. Pantau dan dukung terus ya mbak 😁😁
DeleteAihhhh mantab, smg harapan2 kita semua thd ibukota baru bisa terwujud ya kak, amin.
ReplyDeleteWaaah ada tamu kehormatan dikunjungi blogger mastah hehehe aamiin, mkasih mass. . semoga para blogger juga bsa pendukung aktif pewujudan Indonesia yang lebih cerdas dan berdaya saing global yakk. Aamiin hehehe
DeleteWah, jujur saya kangen banget lho baca tulisannya Mbak Lucy untuk lomba blog. Hehehe.
ReplyDeleteBtw, semoga berpindah atau tidaknya ibukota negara ke tempat yang baru, harapan saya tetap sama, semoga Indonesia tetap bersatu, sejahtera, rukun, serta saling menghormati satu sama lain. Apa pun keputusannya, semoga yang terbaik. Aamiin.
Saya juga rindu nulis begini mas. . Hehehe semoga bsa lebih sering setelah ini ya. . Aamiin. .iyaa mas, tentunya harapan setiap org begitu Indonesia yg lebih baik terus kedepannya. Wacana pemindahan ibu kota uda lama sebenernya, kalau saya pribadi berharap semoga bsa terealisasi. Perwujudan ibu kota baru ini memang tidak mudah, jd butuh dukungan dr semua pihak. Termasuk kita, para generasi muda yg jd garda terdepan pembangunan. Terus semangat membangun negeri mas! 😁
DeleteRasanya pas sih mindahin ibukota ke Kalimantan, soalnya Jakarta udah terlalu padat.
ReplyDeleteTapi sayang biaya buat mindahin ibukota tuh nggak sedikit. Jadi sedikit dilema saya.
Selamat ya mbak sudah juara
ReplyDeleteaku sih masih 50 : 50 ya antara setuju atau tidak. ada beberapa point yang membuatku setuju tapi ada beberapa poin lagi yang membuatku berpikir jika keputusan ini terlalu terburu buru.
ReplyDeletemakin dekat ke kampung halaman saya nih
ReplyDeleteSemoga harapan seluruh masyarakat Indonesia akan Ibu Kota baru memberi semangat baru untuk pemerintah RI ya Mba. Pembangunan juga semakin merata di mana-mana, gak cuma di Pulau Jawa ajah. BTW infografisnya makin kece badai nih, keren euy
ReplyDeleteAkhirnya ibu kota baru sudah diumumkan bakal pindah ke Kalimantan. Tapi ada satu hal yang aku pikirkan, Kalimantan salah satu wilayah Indonesia yang hutan lindungnya masih terjaga. Ada rasa khawatir dengan tempat-tempat semacam ini nantinya akan terambah demi modernisasi. Termasuk habitat alaminya. Semoga mereka mempertimbangkan hal ini pula.
ReplyDeleteSebagai warga Jakarta saya setuju saja.. 🤣🤣🤣.. Meski transportasi umum diperbaiki, kemacetan tetap meninggi. Belum lagi banjir udah mulai menggenangi.. 🤭🤭🤭. Dan yang paling parah belakangan ini adalah udaranya..😭😭😭😭 ..
ReplyDeleteUlasan lengkap plus infografis ketjeeee. Selamat ya jadi juara. Keren!
ReplyDeleteJadi masukan berharga buat pemerintah.
Semoga dengan ibukota yang baru, Indonesia akan lebih cepat mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Pendidikan maju dan perekonomian pun mengikuti
ReplyDeleteCongratulations, Lucy!
ReplyDeleteUdah baca ini berulang kali sampai ikut terinspirasi..
*ini komen kesekian yang ditulis, baru sadar komen yang kemarin2 ternyata ga muncul, huhu.. semoga yang ini bisa ter-publish..