Senja, senang rasanya ketika bisa menikmati sepenuhnya. Menatap lekat-lekat langit, menutup mata dan membayangkan orang orang terkasih juga menyaksikan indah yang sama. Indah yang selalu dinanti banyak orang setiap harinya, penutup hari yang begitu istimewa. Menanti senja menjadi momen paling favorit sampai saat ini. Healing dan #metime terbaik dengan langit. Kadang ingin sepenuhnya menikmati sendiri. Sejenak menjaga jarak, introspeksi agar lebih paham dengan mau diri.
Baca juga:
Menikmati Pesona Pantai Eksotis di Busan
Baca juga:
Menikmati Pesona Pantai Eksotis di Busan
Dadaepo jadi pantai paling direkomendasikan
untuk menikmati senja, meskipun senja yang juga begitu istimewa bisa dinikmati
di marine city rasanya Dadaepo masih jadi favorit saya sejauh ini. Deburan
ombak dan semilir angin pantai begitu menyenangkan. Rasanya masalah dan penat
bisa hilang sejenak. Sejenak sampai senja sempurna dipeluk malam. Haha singkat
ya :"
Istimewanya senja di Marine City, Busan (credits: luckycaesar.com) |
Perjalanan dari PNU ke Dadaepo memakan waktu
yang cukup lama karena dari ujung ke ujung. Hampir dua setengah jam lebih Lama ya :" Iya soalnya sebelumnya
mampir dulu ke Masjid Hidayatullah dan juga Jangnim Harbor. Pertama kalinya mampir ke masjid selain di
dusil dan gimhae. Setelah selesai Ashar kami melanjutkan perjalanan ke
destinasi pertama. Indahnya senja tipis-tipis bisa dinikmati di port yang banyak
dihiasi ruko warna-warni. Bagus untuk difoto, jadi ingat Gamcheon culture
village. Mirip-mirip di Jodipan dan Kenjeran. Jadi rindu malang sama surabaya
nih :"
Untuk mencapai Jangnim
Harbor a.k.a Jangnim Port bisa menggunakan subway turun di Sinpyeong Station ( line 1) exit 5. Lalu
lanjut dengan bus No. 3-1 dan turun di Pongjo Food (ํ์กฐ์ํ) bus stop. Nah karena
tidak fokus kami lupa untuk turun di stop line yang ditunjukkan (eh bukan kami
sih, saya mah kalau jalan bareng ikut komando dari mas hani atau mas yoga
wkwkw). Well, akhirnya kami memutuskan untuk naik taxi berlima haha untung si
om baik. Hemat gais, 3300 won.
Sesampainya di first stop (Jangnim Harbor)
langsung foto-foto. Gen jaman now begini :" tenang, saya menikmati panas yang sempurna bikin keringetan semua. Jadi kumus-kumus juga kalau difoto :"
Untunglah bagusnya foto jarak jauh supaya warna-warni ruko dan estetika
bangunan yang begitu apik bisa terlihat lebih jelas. Foto siluet dan senja juga
lebih indah dibanding foto selfie yang penuh keringat haha.
Setelah puas foto, kami menuju ke Pantai
Dadaepo hanya sekitar 10-15 menit ditempuh dengan mini bus 3-1. Hanya satu bis
itu kalau gak salah, jadi harus nunggu dan jangan sampai kelewatan. Dari
kejauhan tampat birunya laut dengan cahaya mentari berpendar keemasan. Begitu
cantik.
Kami memutuskan turun dan berjalan di jalan
kayu sembari menikmati momen menanti senja yang begitu langka. Iya langka
karena bersyukur banget bisa main weekend. Eh yang benar-benar weekend hanyalah
hari Ahad karena sabtunya masih harus pergi ke lab. Jadi biasanya tiap Ahad
rehat di kosan, maklum raga sering ngamuk akhir-akhir ini kelelahan.
Menanti senja di Dadaepo sungguh istimewa,
kalau ndak percaya ayok coba hehe. Dimana saja sebenarnya senja memberikan
tempat istimewa tersendiri di hati. Senja menjadi pertanda, apapun yang terjadi hari ini banyak
hal yang harus disyukuri.
Tidak setiap hari jadi hari terbaik, sebaik
yang kamu harapkan. Pun mungkin tidak sehebat yang kamu bayangkan. Kadang ada
hari yang begitu menguras emosi. Ada juga hari yang bahkan kamu tidak ingin
melewatinya. Tumpukan deadline, menghadap prof, atau bahkan bertemu dia dari
masa lalu #ehkok.
Terlepas hari yang melelahkan dan penuh ujian,
selalu ada banyak hal yang wajib disyukuri setiap harinya. Sehat yang diberikan tanpa syarat oleh Allah, nikmat iman yang sampai saat ini senantiasa tertanam dalam hati, keluarga yang sehat bahagia, termasuk kesempatan menikmati bergantinya hari dengan ikhlas.
Percayalah dengan
bersyukur semua akan tetap dan selalu baik-baik saja. All is well, everyday will pass, tenang. Tapi jangan lupa usahakan sebaik mungkin untuk
menjalaninya. This too will pass, rencana Allah adalah yang terbaik. Allah
selalu memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu harapkan ♥️ Selamat menanti senja besok!
Wah keren udah nyampe Dadaepo beach di Busan. Sunsetnya bagus ya, pantainya terlihat terawat.
ReplyDeleteWahh bagus banget kaaak, pengen juga deh kesana tapi di Korea :(
ReplyDeletepantai bangunannya semua terlihat indah aduh kapan saya punya waktu ke korea ya
ReplyDeleteini mah keren! haha rumah warna warni nya juga jadi keinget rumah yg ada di malang nih
ReplyDeleteDuuuuh aku suka banget deh kalo baca2 blog yg begini nih, ada foto2nya. Jalan-jalan begini tu aku suka banget. Foto2nya bagus2 pula. Terang dan tajam.
ReplyDeleteNice travelling. Tampak masih asri dan sejuk. Sepertinya jauh dari hiruk pikuk dan polusi. Oh ya saya follower baru blog ini. Thx
ReplyDeleteThanks for share, sukses terus,.
ReplyDeleteAku juga suka banget lho sm pantai dan sunset. Baru menikmati yang di Indonesia aja sih hehe semoga segera bisa menyusul ke Korea ya hehe
ReplyDeleteCakep banget senjanya.
ReplyDeleteJuara.
setuju, dengan bersyukur semua jadi terasa lebih nikmat. sunsetnya keren, semoga bisa kesana juga segera. hehe
ReplyDeleteHmmm aku pun penikmat senja. Sunrise juga sih. Pemburu dua peristiwa alam itu. Paling suka dari senja itu, kalau pas di tepi pantai pas liat mataharinya pelan-pelan turun. Pergerakannya itu kasat mata banget. Pantainya bersih banget ya. Berharap pantai-pantai di Indonesia bisa dijaga sedemikian bersihnya. Dulu pas ke Korea enggak sempat main ke pantai. Bdw, aku yang tinggal di Surabaya malah belum main ke kampung warna-warni di kampung Bulak, Kenjeran :D
ReplyDelete