Jalan-jalanlah sebelum jalan-jalan itu
dilarang. Cocok rasanya sama kondisi pandemic covid19 sekarang ini. Sudah lebih dari satu bulan merasakan
nyamannya rumah, enaknya masakan ibuk, makmurnya tiap hari kumpul keluarga dan
sejuknya udara pedesaan yang sudah lama dirindukan. Sungguh nikmat mana yang
bisa saya dustakan? Malu kalau ingat masih sering mengeluh bosan, tidak bisa
jalan-jalan, atau keluhan lainnya yang perlahan mengikis syukur. Padahal harusnya banyak syukur yang harus dilebihkan atas banyak nikmat yang sering
kita lupakan.
Baca
juga:
Sembari menahan diri dari realisasi
plan jalan-jalan, boleh kok #throwback sejenak masa-masa sebelum pandemic
covid19. Jaman tidak perlu takut dan cemas saat jalan-jalan, tidak perlu
takut kalau ada yang bersin atau batuk, jaman bebas keluar tanpa pakai
masker ataupun paranoid pakai handsanitizer setiap saat di jalanan.
Beruntungnya saya bisa merealisasikan
plan jalan-jalan ke Seoul sebelum #backforgood ke tanah air. Awalnya plan
adalah akhir Januari, tapi karena satu dan banyak hal akhirnya maju jadi awal
bulan Januari 2020. Itinerary trip ke seoul untuk 3D2N sudah siap. Partner trip
kali ini hanya bersama bu Tita tapi menyusul hari sabtu dan minggunya saja,
sedangkan ayas berangkat lebih dulu di hari Jumat. Sudah agak lupa, sambil
recall memories, ah #momenttoremember.
1st day (2020.01.10) – Seoul was
biting cold!
Perjalanan ke Seoul kali ini saya
ingin menggunakan bus. Departure terminal ada di nopo, hanya 15 menit dari PNU
station menggunakan subway. Sebelumnya beli bekal dulu untuk di perjalanan. Roti
goreng dengan taburan gula manis, susu coklat dan air mineral jadi menu sarapan
pagi itu. Tidak begitu pagi, tapi masih tetap dingin maklum memang masih masuk
musim dingin. Oiya saya beli tiket bisnya on the spot langsung di loket
terminal.
#1 Seoul Forest
Perjalanan Busan ke Seoul dengan
menggunakan bus ditempuh dalam waktu 4.5 jam. Destinasi pertama sesampainya di
Dongseoul terminal adalah jalan-jalan ke Seoul Forest. First time banget nih
traveling keluar kota sendirian. Hanya berbekal google maps mengikuti arah
destinasi yang akan dituju. Siang itu, Seoul dinginnya sudah menusuk. Soksokan
sekali hanya pakai baju lapis 2 dan pintarnya hanya pakai coat. Tidak pakai
jaket yang tebal karena malas bawanya berat. Jadi nikmati saja seoul yang super
dingin.
Seoul forest sepi sekali gais.
Yaiyalah ya, lagi musim dingin rasanya hanya beberapa orang yang memang nekat dan
gak ada kerjaan macam ayas begini yang main ke hutan. Hutan yang penuh dengan pohon-pohon
tanpa daun. Pohon yang juga mengigil kedinginan. Brzzz.
Saat itu, di Seoul forest juga ada
shooting film. Tapi entah film apa. Saya puas mengelilingi Seoul Forest dan sesekali
berhenti sejenak mengambil foto sambil menikmati dingin yang kosong. Hampa terasa,
sehampa tanpa siapa hayo? #apasihini
Oiya, transportasi publik di Seoul ini
lumayan lebih rumit dibandingkan dengan di Busan. Jadi harus lebih teliti saat
baca peta ataupun lihat jalur bus dan subway. Naver map the best sih, membantu
banget. Oiya kalau di Korea saya memang prefer pakai Naver map dari pada google
map. Lebih akurat dan rinci untuk
pilihan bus ataupun subwaynya.
Danaunya jadi beku #winterSoeultrip (photo credits: luckycaesar.com) |
#2 Dongdaemun Design Plaza (DDP)
Kedua kalinya mengunjungi DDP, jadi kunjungan kali ini tidak se-excited
sebelumnya. Hanya foto-foto di depan saja. Tidak sampai masuk untuk explore ke dalam.
Dinginnya euy menusuk sampai tulang. Ulasan untuk kunjungan ke DDP bisa dibaca di postingan
berikut yes. Happy reading ~
Baca
juga:
#3 Cheonggyecheon
Belum rejeki menikmati kerlap-kerlip
lampu di sepanjang sungai cheonggyecheon. Telat sehari, hahaha hikmah yang bisa
dipetik adalah harus cek jadwal festival terlebih dahulu sebelum memasukkan ke
itinerary. Ndak papa, belum rejeki. Tenang, masih ada festival lampu lainnya
yang bisa dinikmati. Stay happy ~
#4 Line Friends Store
Destinasi selanjutnya adalah main ke
line friends store karena ada titipan dari teman di Busan. Sekalian liat-liat
selengkap apa sih line store di Seoul dibandingkan dengan yang ada di Busan. So
big ternyata. Dua lantai dan lebih luas plus pilihannya lebih banyak. Banyak
spot untuk foto-foto. Para army pasti suka soalnya full BTS. Sayangnya
ayas bukan bagian dari mereka. Saya mahhh pecinta setia we bare bears sama chibi maruko chan ajaah.
#5 Masjid Itaewon dan Eid Korean Restaurant
Berhubung Seoul trip yang pertama
belum sempat untuk berkunjung ke masjid itaewon, kali ini saya berkesempatan untuk
bisa sowan ke masjid terbesar di Korea Selatan. Masjid yang dibangun pada tahun
1974 ini juga menjadi bagian dari sejarah berkembangnya islam di Korsel. Tidak
hanya itu, masjid itaewon juga konon katanya menjadi simbol toleransi antar
umat beragama di negeri gingseng.
Indahnya bulan malam itu (photo credits: luckycaesar.com) |
Banyak juga makanan halal yang ada
disekitaran masjid Itaewon. Kunjungan kali ini saya bisa bertemu dengan teman
dari Indonesia yang domisili di Ilsan. Cukup jauh sebenernya dari Itaewon, tapi
mbak Mira super baik mau
jauh-jauh datang buat ketemu. Terharu banget termasuk dalam prioritas sampai
disempetin buat ketemu. Oiya, mbak mira juga ngajakin untuk mencicipi makanan
korea yang halal di Eid Korean Restaurant. Malam itu, kami makan bulgogi dan
samgyetang, Alhamdulillah akhirnya bisa incipin bulgogi. Oiya, Eid Korean restaurant
ini juga sudah dapat seritifikat halal dari KMF. Jadi no worries yes.
Obrolan malam itu seputar penelitian
mengenai anammox (ah I miss my kiddos) dan juga update kehidupan plus kewarasan
selama ngelab. Tidak lama ngobrol-ngobrol sama mbak Mira karena jarak kosan
yang cukup jauh jadi harus dicukupkan curhatan malam itu. So happy sekali sudah bisa ketemu dan meluangkan
waktu. Jazakillah khayran mbak mira ~
Super sekali 1st day
#WinterSeoultrip kali ini. Alhamdulillah bisa mengunjungi banyak tempat sesuai
itinerary meskipun dua kali salah jalur bus. Menguji kesabaran, menertawakan
kebodohan. What a day, next menemukan penginapan yang sudah dibooking di
airbnb. Untuk total dua malam 30 rbu won dengan fasilitas yang cukup sesuai dengan harga. Ada dapur dan bisa ambil air minum di lantai atas. Alhamdulillah wa syukurillah ~
Bagaimana hari kedua dan hari ketiga? Check di postingan selanjutnya yes. Tirimi kisih ~
Baca cerita selanjutnya:
Part 2 Akhirnya datang juga partner #WinterSeoulTrip, yay!
Baca cerita selanjutnya:
Part 2 Akhirnya datang juga partner #WinterSeoulTrip, yay!
No comments:
Post a Comment