Tidak
terasa sudah genap 1 tahun lebih 5 hari sejak kasus pertama covid-19 diumumkan
oleh Pak Jokowi tanggal 2 Maret 2020. Hidup di masa pandemi dengan kehidupan yang jauh berbeda
dari tahun-tahun sebelumnya membuat kita jadi terbiasa melakukan 5M: memakai
masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjauhi
kerumuman, serta membatasi mobilisasi dan interaksi. Sudah mulai nyaman juga
keluar kemana-mana pakai masker, sudah menjadi kebutuhan. Justru jika tidak memakai
masker rasanya ada saja yang kurang.
Mulai dari
awal tahun 2021, rencana dan sosialisasi mengenai vaksin covid 19 sudah
dilakukan di seluruh belahan dunia. Termasuk di Indonesia, Presiden RI, Bapak
Ir. Joko Widodo, sudah menerima vaksinasi Covid-19 pada tanggal 13 Januari 2021
di Istana Merdeka, Jakarta. Data terakhir Our World in Data dari 2 hari lalu
(05/03/2021), sebanyak 1,11 juta warga Indonesia sudah divaksinasi lengkap.
Jumlah tersebut hanya sebanyak 0,42% populasi yang divaksinasi lengkap. Masih
tersisa lebih dari 99% warga Indonesia yang belum mendapatkan vaksin covid-19 lengkap.
Namun setidaknya, vaksinasi covid-19 menjadi angin segar untuk membentengi infeksi yang disebabkan oleh virus SARS COV2. Vaksin ini untuk merangsang pembentukan kekebalan tubuh dari penyakit covid-19. Saat ini ada 6 jenis vaksin yang telah ditetapkan dan dituangkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor H.K.01.07/Menkes/9860/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin Untuk Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19.
Selain ketentuan
mengenai jenis vaksin yang digunakan, pemerintah juga menetapkan daftar
kelompok prioritas vaksinasi Covid-19. Sekarang vaksinasi sudah masuk dalam
vaksinasi covid-19 tahap dua dengan daftar kelompok prioritas terdiri dari lansia, pedagang pasar, pendidik (termasuk guru dan dosen), tokoh agama, pelayanan
publik, atlet, serta wartawan dan pekerja media. Namun, saya pribadi untuk saat
ini belum mendapatkan panggilan untuk mendapatkan vaksinasi covid-19. Masih
untuk para professor di kampus yang mendapatkan prioritas vaksinasi covid-19. Teman-teman
bisa juga cek nama apakah sudah masuk dalam daftar vaksinasi covid-19 di https://pedulilindungi.id/ dengan
memasukkan nama lengkap dan NIK.
Apa saja persyaratan
sebelum vaksinasi covid-19?
Sebelum
melakukan vaksinasi covid-19, ada beberapa persyaratan yang juga harus dipenuhi.
Ada beberapa kondisi yang membuat vaksin covid-19 tidak bisa diberikan kepada
seseorang, sesuai dengan Surat Keputusan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Teknis Pelaksanaan Vaksin. Syarat pertama dan
utama jelas harus berusia di atas 18 tahun dan dalam kondisi yang sehat bisa berdasarkan
pengukuran tekanan darah normal (180/110 mmHg).
Well, sudah ada beberapa teman saya yang divaksinasi covid-19 dan sejauh ini tidak ada efek samping yang signifikan Alhamdulillah. Oiya, apabila ada gejaya kesehatan yang mencurigakan pasca vaksinasi covid-19, teman-teman secepatnya menghubungi dokter ya. Supaya lebih aman dan praktis, bisa hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc tanpa perlu keluar dari rumah. Jika membutuhkan rujukan ke rumah sakit, teman-teman pun bisa membuat janji terlebih dulu melaui aplikasi Halodoc.
Aplikasi Halodoc ini super lengkap, saya juga sudah pernah beberapa kali menggunakan salah satunya untuk booking drivethru rapid test. Halodoc memiliki banyak layanan yang sangat menarik mulai dari tanya dokter untuk chat dengan dokter umum dan dokter spesialis di mana saja dan kapan saja. Mudah banget kan? Iya dong yaa, yuk segera download appsnya.
Oiya, ada juga beberapa kabar di twitter kalau ada tenaga kesehatan yang sudah divaksin namun bisa terinfeksi covid-19 dengan gejala ringan. Jadi memang harus jaga imun tubuh terus yaa, jangan sampai lengah juga meskipun sudah divaksin. Selain terus menjaga imun tubuh dengan pola hidup, pola makan, dan rutin mengonsumsi vitamin, teman-teman yang sudah mendapatkan vaksinasi juga harus terus menerapkan 5M. Hal ini dikarenakan mengingat kondisi yang belum aman dan bebas dari virus SARS COV2. Harus selalu menetapkan protokol kesehatan, usahakan untuk meminimalisir kontak dengan banyak orang, dan tentunya menahan diri untuk tidak berpergian jauh. Why?
Yess, karena berpergian jauh pastinya capek dan bisa menurunkan imun tubuh. Selain itu juga berpotensi untuk kontak dengan banyak orang yang kita belum tau kondisi mereka benar-benar bebas dari covid-19, apalagi kalau berpergiannya menggunakan kendaraan umum. Jadi, lebih baik berkreasi dari rumah dulu yaa sampai kondisi pandemi aman untuk berpergian dan semua sudah divaksinasi.
No comments:
Post a Comment